Konon, pada hari senin (17/9), yang
lalu, di gelar diskusi tipis tipis antara pengurus SRPB JATIM (Sekretariat
Relawan Penanggulangan Bencana Jawa Timur) dengan para petinggi BPBD Provinsi
Jawa Timur. Kegiatan ini diinisiasi oleh BPBD sendiri dengan menempati salah
satu ruangan untuk pertemuan. Diskusi yang berlangsung gayeng itu merupakan momen terindah dallam membangun kesepahaman dan sinergi diantaranya. hal ini menghasilkan
beberapa rencana yang dalam waktu dekat akan segera di realisasi.
Seperti program sertifikasi relawanyang
tetap akan dilanjutkan menunggu kabar
dari LSP-PB. Rencananya, SRPB JATIM diberi ruangan sebagai markas yang
dilengkapi dengan plakat serta bagan struktur kepengurusan yang ditempel di
dalam ruangan dan untuk surat keterangan pemakaian ruangan akan dibuatkan.
Semua agenda SRPB JATIM, seperti Kegiatan Arisan Ilmu Nol Rupiah dan kegiatan
lain yang diagendakan SRPB JATIM diharapkan bisa memakai ruangan BPDB Prov
Jatim.
Kegiatan peningkatan kapasitas
relawan melalui pelatihan akan dimasukkan dalan anggaran rutin tahun depan. Halini
sebagai upaya menyiapkan relawan yang tangguh, trengginas dengan memiliki
keahlian/kapasitas dalam hal kebencanaan, seperti relawan logistik,
pendataan/keposkoan, evakuasi, dan sebagainya. Sementara, SRPB JATIM
berkomitmen membantu BPBD Prov Jatim dalam kegiatan tanggap darurat bencana
dalam sebuah sistem yang dinamakan Desk Relawan, yang sampai saat ini masih
sebatas konsep. Untuk itulah, kedepan BPBD bersama SRPB JATIM akan menyusun
draft SOP kedaruratan Jawa Timur.
Kemudian, apabila diperlukan oleh
kawan kawan relawan, saat melaksanakan kegiatan peduli sesama saat tanggap
darurat lintas provinsi/daerah, serta membutuhkan diskon angkutan dan
sebagainya, maka surat tugas yang dikeluarkan oleh lembaga bisa diajukan ke
BPBD Prov Jatim untuk di ketahui dan di stempel.
Sementara, terkait Jambore Relawan di
Sibolangit, Sumatera Utara, bulang Oktober 2018, BPBD Prov Jatim tidak bisa
mendukung anggaran untuk memberangkatkan
kontingen relawan jatim berpartisipasi dalam berbagai lomba yang diagendakan
oleh panitia jambore. Namun dibuka kesempatan bagi relawan untuk berangkat
sebagai peseta peninjau dengan biaya sendiri.
Hasil rapat ini tetunya sangat
menggembirakan pengurus SRPB JATIM, karena mendapat perhatian dari BPBD Provinsi
Jawa timur. Untuk itulah pengurus hendaknya segera bersiap diri menyambut “niat baik” dari BPBD Provinsi Jawa
Timur semaksimal mungkin, agar tidak mengecewakan dan bisa berujung pada
ketidak percayaan (bahkan bisa di bully habis-habisan lewat medsos oleh mereka
yang tidak suka dengan kehadiran SRPB JATIM).
Apalagi, menurut informasi dari Dilan
Susanto, saat ikut kegiatan BPBD Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro, bahwa dalam
waktu dekat staf BNPB akan melakukan silaturahmi dengan SRPB JATIM yang difasilitasi
BPBD Provinsi Jawa timur. Disamping itu,
pengurus SRPB diminta membuat SOP versi SRPB dalam tanggap darurat agar BPBD
mengetahui cara kerja SRPB yang nantinya
akan disinergikan dengan BPBD.
Oleh karenanya, mau tidak mau
pengurus SRPB JATIM harus segera merapatkan barisan, menyiapkan segala
sesuatunya agar saat ‘ngobrol bareng’
dengan staf BNPB dan BPBD provinsi Jatim bisa berlangsung mengasyikkan
sekaligus bisa memunculkan ide-ide kreatif untuk memajukan sinergitas relawan
dan BPBD, kaitannya dalam hal pembinaan untuk meningkatkan kapasitas relawan
dalam penanggulangan bencana.
Disamping itu, saat pertemuan nanti,
hendaknya dimunculkan juga tentang konsep pelibatan SRPB JATIM dalam kegiatan
pra bencana, tanggap daurat bencana dan pasca bencana sesuai PERKA BNPB nomor
17 tahun 2011. Karena, sesungguhnyalah PERKA yang disusun era Syamsul Maarif,
sampai saat ini belum banyak dipraktekkan dalam kaitannya upaya pelibatan
relawan dalam penanggulangan bencana. Artinya sampai saat ini relawan yang
terjun ke lokasi saat tanggap bencana, belum banyak yang “dimobilisasi” oleh BPBD, tapi mereka berjalan sendiri sesuai visi
misi kelembagaannya masing-masing. Semoga ada solusi dari rencana silaturakmi tersebut. Salam Tangguh, selalu menginspirasi.
[eB/senin pahing-24/9]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar