Rabu, 20 Desember 2023

JAMAAH LC BUKAN TEMPATNYA LADY COMPANEON

Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan terlibat dalam kepanitiaan Annniversary FORMALITAS 2023 yang ke-5, bagian seksie keamanan. Pesertanya banyak, datang dari berbagai komunitas dengan segala gaya dan penampilan yang khas sebagai pecinta kegiatan di alam bebas. Walau terkesan sangar, tapi mereka sangat baik, grapyak semanak, saling sapa sambil tersenyum penuh keakraban.

Begitu pula saat saya di Mushola yang ada di kawasan Bernah de Vallei, lokasi yang dipilih untuk memeriahkan acara ulang tahun. Sambil nunggu giliran sholat, saya coba menyapa mereka.

“Kenalkan saya Ebas dari Jamaah LC Surabaya,” Kata Saya sambil mengulurkan tangan.

“Lho, memangnya LC ada jamaahnya to?,” Katanya penuh keheranan.

“Asik ini, LC nya cantik-cantik ya, bisa dibooking gak,”Tanya yang lain.

Lho, saya malah bingung dengan perkataan mereka. Kok gak nyambung ya, pasti ada yang salah dan perlu penjelasan agar tidak salah paham. Benar, ternyata mereka menganggap singkatan LC pada komunitas saya itu adalah sebuah profesi yang sangat melekat dengan dunia hiburan malam.

Mereka mengira LC merupakan singkatan dari ‘Lady Companion’. Yaitu, perempuan yang tugasnya menemani konsumen bernyanyi di tempat karaoke. Bahkan, jika keduanya merasa cocok, biasanya berlanjut ke hubungan yang pribadi sifatnya. Tidak jarang diteruskan ke ranjang setelah ber-karaoke-ria.

Waduh, bahaya. Ini harus dijelaskan agar mereka tidak beranggapan Jamaah LC sebagai tempat berhimpunnya para pemandu karaoke. Sungguh, tidak ada hubungannya sama sekali.

LC di sini singkatan dari “Lorong eduCation”. Jadi, secara singkat Jamaah LC merupakan tempat berkumpulnya berbagai pihak untuk ngobrol bareng sambil ngopi, penuh suka ria. Materi obrolan bisa apa saja tanpa ada batasan, yang penting tidak menyinggung SARA dan diminati bersama.

LC juga sebagai tempat mempererat tali silaturahmi sekaligus media memperluas jejaring kemitraan dan pertukaran gagasan. Masing-masing dipersilahkan melontarkan gagasan dengan bebas merdeka, disertai argumentasi dan solusi.

Jika lontaran gagasan itu dianggap menarik, maka akan dibahas bersama sampai muncul sebuah rencana kegiatan yang dapat diikuti oleh banyak pihak. Kegiatan itu, diantaranya dapat berupa aksi sosial santunan kepada kaum dhuafa, kerja bakti membersihkan sampah dan penaman pohon.

Juga mengadakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas relawan, sesuai minat dan kemampuannya. Bahkan juga terlibat membantu pihak lain dalam melaksanakan program kemanusiaan. Semuanya dilakukan dalam suasana riang gembira tanpa tekanan, tanpa utangan, karena dapat mengganggu stabilitas pertemanan.

Sementara, jika gagasan yang dilontarkan itu dianggap kurang menarik atau terlalu sulit untuk direalisasikan, maka gagasan itu hanya akan menjadi bahan obrolan saja tanpa kelanjutan, sekedar menambah wawasan.

Begitulah keberadaan Jamaah LC, yang sampai saat ini tetap istiqomah tanpa memiliki struktur organisasi yang jelas. Karena semua anggota Jamaah LC memegang prinsip, yang penting ikhlas dan saling menguatkan.

Jamaah LC sangat terbuka bagi siapa saja untuk membangun kegiatan kolaboratif, terkait upaya meningkatkan kapasitas relawan kemanusiaan (bidang penanggulangan bencana). Ya, siapa saja yang berkesempatan berkunjung ke basecamp Jamaah LC, diharapkan membawa stiker logo organisasinya. untuk ditempelkan sebagai kenangan yang indah.

Semoga dengan paparan singkat ini, semua pihak semakin paham tentang apa itu Jamaah LC dengan segala kiprahnya. Sekedar diketahui bahwa dunia perbankan juga memiliki istilah L/C (Letter of Credit).

Yaitu,  sebuah instrumen yang dikeluarkan oleh sebuah bank atas nama salah satu nasabahnya, yang menguasakan seseorang atau sebuah perusahaan penerima instrumen tersebut menarik wesel atas bank yang bersangkutan atau atas salah satu bank korespondennya bagi kepentingan, berdasarkan kondisi-kondisi/ persyaratan-persyaratan yang tercantum pada instrumen.

Percayalah, Jamaah LC tidak ada sangkut pautnya dengan masalah Letter of Credit  yang di beberapa kasus, dapat membuat kepala sakit karena dibelit urusan duit yang rumit. Salam Waras, seduluran sak lawase. [eBas/KamisLegi-21122023]  

 

 

Jumat, 15 Desember 2023

MUSIM HUJAN WAKTUNYA MENGHIJAUKAN HUTAN, GUNUNG DAN PANTAI

Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 11 Desember 2023, diperingati sebagai hari gunung internasional. Peringatan ini merpakan upaya menyadarkan kita semua akan pentingnya menjaga pelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati yang  ada di gunung (termasuk dihutan dan pantai).

Konon, tema hari gunung internasional tahun ini adalah "Memulihkan ekosistem pegunungan", yang harus didukung oleh kebijakan politik, penelitian ilmiah, dan dukungan dana operasional.

Hal ini sebagai upaya mempercepat penghijauan dan mencegah penggundulan gunung untuk usaha ekonomi dengan mengabaikan potensi bencana (termasuk rusaknya habitat flora fauna), yang akan muncul akibat perubahan tata guna lahan.

Dalam peringatan ini, berbagai komunitas di seluruh dunia diharapkan berkontribusi untuk menyelamatkan gunung dengan segala isinya. Salah satunya dengan melakukan penghijauan diawal musim penghujan.

Ya, mereka tidak  hanya menghujaukan gunung saja. Namun  juga menghijaukan area hutan dan lahan kosong untuk mengurangi terjadinya kekeringan (kekurangan air) dan bahaya banjir longsor. Serta menanami pantai dengan mangrove, cemara udang, waru, sono laut, dan tumbuhan lain yang cocok di area pesisir,

Salah satu contoh adalah komunitas sahabat giri wana (SGW), yang bermarkas di Surabaya barat. Di awal musim penghujan ini, mereka telah memulai ”merawat” alam bekerja sama dengan berbagai pihak, menanam pohon untuk ‘melestarikan’  kehidupan. Tidak lupa mereka juga mendiskusikannya sambil nyruput kopi dan menikmati semilirnya malam di alam terbuka.

Jika memungkinkan, mereka juga dapat melakukan upaya memahamankan masyarakat melalui edukasi dan promosi tentang pentingnya upaya pelestarian lingkungan hidup untuk mengurangi risiko bencana. Seperti, upaya mengatasi deforestasi, mempromosikan praktik pertanian yang berkelanjutan, serta mengurangi dampak aktivitas manusia yang merugikan ekosistem gunung, hutan dan pantai.

Dengan demikian, setiap orang dapat menjadi bagian dari upaya melindungi keanekaragaman hayati serta ekosistem di gunung, hutan, dan pantai. Termasuk melestarikan kehidupan sosial ekonomi masyarakat di sekitarnya.

Sementara, Cak nDan dengan komunitasnya di Kota Malang, yang telah mendedikasikan diri untuk ‘merawat’ alam dengan caranya sendiri. Konon, hasilnya juga mulai dirasakan oleh berbagai pihak.

Begitu juga dengan komunitas lain yang tidak disebut disini. Mereka, dengan kemampuannya, juga berbuat untuk pelestarian alam.

Ya, mereka adalah pekerja sunyi yang luput dari pemberitaan media. Bahkan kelakuan mereka yang memberi manfaat bagi kehidupan, enggan dipublikasikan. Semua itu, konon untuk menjaga keikhlasan sebagai ladang mencari pahala-NYA.

Musim hujan telah datang di penghujung tahun 2023, waktunya para pegiat alam dan pecinta lingkungan beraksi dengan penuh dedikasi dan loyalitas tanpa batas, menghijaukan gunung, dan hutan yang beberapa waktu lalu kering kerontang, meranggas dan terbakar oleh panasnya kemarau.

Mereka juga merawat pohon bakau  yang menjadi tempat hidup biota laut sekaligus penahan ombak alami agar tidak terjadi banjir rob, abrasi serta intrusi, yang membahayakan kehidupan. Bismillah, mari kita bersama merawat lingkungan alam sesuai dengan kemampuan masing-masing. Salam Lestari. [eBas/JumatKliwon-15122023]  




Senin, 11 Desember 2023

YANG TERCATAT DARI ACARA ANNIVERSARY FORMALITAS KE-5 TAHUN 2023

Seperti tahun tahun yang lalu, forum bersama lintas komunitas (FORMALITAS) selalu mengadakan acara “slametan” agar keberadaan forum sebagai wadah berbagai komunitas yang bergerak di bidang sosial, dan kemanusiaan semakin kompak dalam menjalankan programnya. Termasuk meningkatkan kapasitas anggotanya, agar dapat berdampak positif bagi sesama.

“slametan” itu dikemas dalam acara anniversary formalitas ke-5. Ditangani oleh sebuah kepanitiaan yang terdiri dari berbagai komunitas. Ketuanya Silvia, dari komunitas pecinta kopi ketinggian. Dibawah arahannya, semua panitia yang ditunjuk bekerja sesuai arahan. Inilah (mungkin), yang menjadikan acaranya sukses luar biasa tanpa friksi yang berarti.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, sabtu dan minggu, tanggal 9 – 10 Desember 2023, diikuti oleh berbagai komunitas dengan mengibarkan bendera kebanggaannya. Sekitar 600 peserta datang dari berbagai daerah, penuh sukacita turut memeriahkan acara yang dikemas apik oleh panitia. 

Ada penampilan tari remo, tari kreasi baru, dan permainan gitar akustik. Gelaran ini sebagai upaya menggali bakat dalam berkesenian. Ada juga acara khas para pegiat alam ini yang wajib ada dalam setiap acara. Yaitu makan bersama beralaskan daun pisang. Sebagai bentuk paseduluran, kebersamaan dan rasa senasib sepenanggungan.

Tidak lupa komunitas Famili Satwa Sidoarjo, ambil bagian memamerkan beberapa hewan piaraannya. Diantaranya, Ular, Musang, Tokek, Iguana, dan burung hantu. Pameran satwa ini dalam rangka mengedukasi khalayak untuk menumbuhkan rasa cinta fauna. 

Begitu juga Arul Lamandau dari Komunitas Petarung Kehidupan. Didukung oleh Komunitas Leewung (Lelaku endah elok wong urip jelajah gunung) dan Arra Outdoor, menggelar program dulkelas dengan sasaran anak-anak dengan metode belajar sambil bermain. Sehingga anak-anak punya kesan tersendiri mengikuti orang tuanya hadir dalam acara rutinan ini. Alangkah baiknya jika program dulkelas dikolaborasikan dengan family satwa sidoarjo dalam sebuah kegiatan.

Konon, acara yang digelar di camping ground Bernah de Vallei, Pacet, Mojokerto, dengan jargon “guyub rukun sak lawase” ini tergolong istimewa. Acaranya tidak hanya kumpul bersama melepas kangen 'bersulang cerita' pengalaman, sambil menikmati hiburan semata. Namun juga diisi dengan kegiatan donor darah, pemberian santunan kepada anak yatim hasil donasi anggota FORMALITAS, serta kehadiran Yayasan PANNA yang memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan pemeriksaan urine secara gratis.

Termasuk pemberian kesempatan kepada beberapa komunitas membuka lapak, menjadikan acara ini semakin ramai penuh warna. Apalagi ada yang membagikan minuman gratis. Belum lagi pembagian door prize yang jumlahnya banyak, dengan hadiah utama sebuah kulkas. Sungguh, perayaan yang digelar dipenghujung tahun  bershio kelinci air ini sangat istimewa. 

Ya, baru tahun inilah ada door prize berupa kasur busa  dan sebuah kulkas. Apa ini karena ketua pelaksananya seorang ibu yang mumpuni, seperti tokoh wayang Srikandi, yang trengginas dalam segala hal. Sat set, wat wet, bras bres beres. Wallahu a’lam bishowab. [eBas/SelasaPahing-12122023]