Alhamdulillah, Arisan Ilmu Nol Rupiah (AINR) akan digelar kembali. Rencananya kegiatan ikonik SRPB Jatim ini akan menempati Ruang Siaga, Kantor BPBD Provinsi Jawa Timur, pada hari minggu pahing (17/12/2023). Pesertanya dibatasi, hanya 100 orang saja. Hal ini terkait dengan tempat.
Ya, ditengah kesibukan
pengurus yang padat terkait dengan penghidupannya, mereka masih sempat
menjalankan program gratisan sesuai kesepakatan. Ini pertanda bahwa pengurus
tetap konsisten terhadap pelaksanaan program yang telah disepakati bersama
secara terbuka, tidak slinthutan.
Disini pengurus yang
membidangi program AINR patut diacungi jempol. Karena mereka tetap istiqomah melaksanakan
AINR di setiap bulannya. Seperti diketahui, sejak kelahirannya, AINR memang
dikerjakan secara mandiri dengan metode saweran antar pengurus dan anggota mitra
berbasis SUSU TANTE (Sumbangan Sukarela Tanpa Tekanan). Semua ditanggung
bersama semampunya. Saling menguatkan tanpa meninggalkan. Ya begitulah, AINR
belum pernah mendapat cipratan proyek seperti yang lainnya.
Ya, sejatinya pengurus
SRPB Jatim tidak hanya nggarap program yang ada duitnya saja. Namun juga tetap
konsisten melaksanakan program gratisan secara bersama-sama dengan penuh
keadilan. Alhamdulillah, selama ini semuanya belum ada yang terkontaminasi Virus
Cuan. Sehingga tidak ada yang hanya nggarap program berduit saja, dan berusaha
menghindari melaksanakan program gratisan dengan berbagai alasan. Semoga hal
baik ini tetap terpelihara selamanya. Ingat kata orang bijak, gak usah rebutan
rejeki. Karena rejeki tidak pernah tertukar. Tenang saja semua ada waktunya.
Untuk AINR #52 ini
mengambil tema “Post Traumatic Stress Disorder”, yang akan diampu oleh
Ahmad Guntur, seorang dosen yang baik hati dari STIKES Widyagama Husada Malang.
Tentu, sesuai konsep nol rupiah, Pak Dosen ini tidak diberi honor serupiahpun. Bahkan
dia harus mengeluarkan kocek sendiri untuk biaya transportasi dan akomodasi
selama perjalanan Malang Surabaya pulang pergi.
Alhamdulillah, ternyata
masih ada orang pandai yang bersedia berbagi ilmu secara gratisan dalam rangka
peningkatan kapasitas relawan. Semoga menjadi ladang pahala yang mbarokahi
untuk jenjang karier Pak Dosen.
Menurut literatur, Post
Traumatic Stress Disorder atau gangguan stres pasca trauma adalah kondisi
kesehatan jiwa yang dipicu oleh peristiwa traumatis. Misalnya, pelecehan
seksual, bencana alam, peperangan, atau kecelakaan. Sungguh, pengetahuan ini
sangat berguna bagi relawan yang sering ikut turun ke lokasi bencana
mendampingi para korban (penyintas) dengan segala deritanya.
Paling tidak, materi ini
akan menambah wawasan ketika melakukan Layanan Dukungan Psikososial. Hal ini seperti
yang dikatakan oleh dokter Airi Mutiar, ahli anestesi RSUD, Dokter Soetomo
Surabaya, bahwa materi ini dapat dijadikan bekal untuk mengedukasi masyarakat.
Untuk itulah sangat rugi
sekali jika para relawan melewatkan kesempatan ini. Ingat, kesempatan tidak
mungkin datang dua kali. Karena AINR berikutnya, mungkin akan diisi oleh nara
sumber lain, misalnya dari Forum PRB Jawa Timur, dengan materi yang tidak kalah
menariknya. Wallahu a’lam bishowab. [eBas/KamisKliwon-30122023]