Seperti tahun tahun yang lalu,
forum bersama lintas komunitas (FORMALITAS) selalu mengadakan acara “slametan”
agar keberadaan forum sebagai wadah berbagai komunitas yang bergerak di bidang
sosial, dan kemanusiaan semakin kompak dalam menjalankan programnya. Termasuk meningkatkan
kapasitas anggotanya, agar dapat berdampak positif bagi sesama.
“slametan” itu dikemas
dalam acara anniversary formalitas ke-5. Ditangani oleh sebuah kepanitiaan yang
terdiri dari berbagai komunitas. Ketuanya Silvia, dari komunitas pecinta kopi
ketinggian. Dibawah arahannya, semua panitia yang ditunjuk bekerja sesuai
arahan. Inilah (mungkin), yang menjadikan acaranya sukses luar biasa tanpa
friksi yang berarti.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, sabtu dan minggu, tanggal 9 – 10 Desember 2023, diikuti oleh berbagai komunitas dengan mengibarkan bendera kebanggaannya. Sekitar 600 peserta datang dari berbagai daerah, penuh sukacita turut memeriahkan acara yang dikemas apik oleh panitia.
Ada penampilan tari remo, tari kreasi baru, dan permainan gitar
akustik. Gelaran ini sebagai upaya menggali bakat dalam berkesenian. Ada juga
acara khas para pegiat alam ini yang wajib ada dalam setiap acara. Yaitu makan bersama
beralaskan daun pisang. Sebagai bentuk paseduluran, kebersamaan dan rasa senasib
sepenanggungan.
Tidak lupa komunitas Famili Satwa Sidoarjo, ambil bagian memamerkan beberapa hewan piaraannya. Diantaranya, Ular, Musang, Tokek, Iguana, dan burung hantu. Pameran satwa ini dalam rangka mengedukasi khalayak untuk menumbuhkan rasa cinta fauna.
Begitu juga
Arul Lamandau dari Komunitas Petarung Kehidupan. Didukung oleh Komunitas Leewung
(Lelaku endah elok wong urip jelajah gunung) dan Arra Outdoor, menggelar
program dulkelas dengan sasaran anak-anak dengan metode belajar sambil bermain.
Sehingga anak-anak punya kesan tersendiri mengikuti orang tuanya hadir dalam
acara rutinan ini. Alangkah baiknya jika program dulkelas dikolaborasikan dengan
family satwa sidoarjo dalam sebuah kegiatan.
Konon, acara yang digelar di
camping ground Bernah de Vallei, Pacet, Mojokerto, dengan jargon “guyub rukun
sak lawase” ini tergolong istimewa. Acaranya tidak hanya kumpul bersama melepas
kangen 'bersulang cerita' pengalaman, sambil menikmati hiburan semata. Namun juga
diisi dengan kegiatan donor darah, pemberian santunan kepada anak yatim hasil
donasi anggota FORMALITAS, serta kehadiran Yayasan PANNA yang memberikan sosialisasi
tentang bahaya narkoba dan pemeriksaan urine secara gratis.
Termasuk pemberian kesempatan kepada beberapa komunitas membuka lapak, menjadikan acara ini semakin ramai penuh warna. Apalagi ada yang membagikan minuman gratis. Belum lagi pembagian door prize yang jumlahnya banyak, dengan hadiah utama sebuah kulkas. Sungguh, perayaan yang digelar dipenghujung tahun bershio kelinci air ini sangat istimewa.
Ya,
baru tahun inilah ada door prize berupa kasur busa dan sebuah kulkas. Apa ini karena ketua
pelaksananya seorang ibu yang mumpuni, seperti tokoh wayang Srikandi, yang
trengginas dalam segala hal. Sat set, wat wet, bras bres beres. Wallahu a’lam bishowab.
[eBas/SelasaPahing-12122023]
tetap bersemangat dalam berkomunitas.jangan bosan selalu belajar menjadi orang yang baik dan bermanfaat bagi sesama, juga lingkungan alam yg menjadi tempat berekspresi.
BalasHapussalah pahamdan beda pendapat itu biasa dalam berorganisasi dan semuadapat diselesaikan sambil ngopi
pasti akan muncul inspirasi yang membawa solusi