Assalamualaikum...semoga
kita semua selalu dalam lindungan Alloh SWT. Jika berkenan, mohon kehadirannya
rekan, senior, kakak utk berpartispasi pada Sabtu, /29/08/2020, Jam 07.30 sd selesai. Acara: Giat sosial peduli bersih-bersih Masjid Ahmad, di Klampis Ngasem III. Dimohon peserta membawa
sendiri snack n botol air minum. Demikian
pemberitahuan dari kami, sebelumnya kami sampaikan Terima kasih.
Begitulah bunyi pengumuman yang diposting di grup
whatsApp relawan peserta rakor SRPB Jawa Timur 2020, di Obis Camp, Trawas,
Mojokerto. Sebuah kegiatan peduli kebersihan rumah ibadah yang sangat
bermanfaat untuk menggalang silaturahmi antar para pegiat lingkungan alam,
menumbuhkan semangat gotong royong, dan tentunya turut serta menjaga kebersihan
rumah ibadah, sebagai perwujudan “Kebersihan sebagian dari Iman”.
Begitulah, pagi hari, sabtu pahing, relawan dari berbagai
komunitas berdatangan ke Masjid Ahmad, yang cukup besar di tengah perkampungan
Klampis. Sambil membawa logistik sendiri-sendiri sebagai bentuk kemandirian.
Serta tetap mengindahkan protokol kesehatan.
Setelah berbasa basi, mereka langsung mengerjakan apa
yang bisa dikerjakan. Nyapu lantai sekaligus ngepel, nyemprot disinfektan di
seluruh lingkungan Masjid, membersihkan kamar mandi, membersihkan debu yang
menempel di kipas angin, kaca dan dinding. Begitu juga tower masjid, tidak
luput dari pembersihan dengan menggunakan peralatan lengkap, ‘full body harness’
untuk bekerja di ketinggian.
Tidak lupa, ditengah kesibukan bersih-bersih Masjid,
masih sempat memainkan cameranya untuk mengabadikan kegiatan bersama yang indah
untuk kemudian di share ke berbagai grup whatsApp. Begitu juga dengan bagian
dokumentasi, hilir mudik membidikkan lensanya ke berbagai sudut Masjid yang
sedang dibersihkan.
Ternyata, kerja keroyokan membersihkan Masjid tanpa ada
yang mengomando itu cukup efektif. Buktinya menjelang waktunya adzan duhur,
semuanya beres. Tinggal mengemasi peralatan untuk kemudian menjalankan solat
dzuhur berjamaah. Sayangnya, pewangi ruangan kurang terasa segarnya.
Seperti biasanya, untuk mengakhiri kegiatan selalu ada
acara ngobrol santai sambil evaluasi. Ditemani nasi bungkus dan segelas kopi,
pertukaran informasi mengalir silih berganti. Semua punya hak mendengarkan dan
menyampaikan pendapat, informasi dan pengalamannya. Ya, apa saja boleh
disampaikan, termasuk rencana kegiatan bersih-bersih tempat ibadah selanjutnya.
Konon kegiatan
yang baru pertama dilakukan di masa pandemi covid-19 ini, akan segera ditindak
lanjuti dengan melibatkan komunitas yang lebih banyak lagi. Begitulah harapan
mulia dari penggagasnya. Semoga komunitas lain berkenan mendukung sehingga
tampak keguyubannya dalam melakukan kerja-kerja sosial secara mandiri. Semoga
kegiatan ini menjadi ladang pahala bagi yang percaya. [eBas/SeninWage-31082020]