Ternyata, setelah BP-PAUD DIKMAS
berhasil menggondol predikat wilayah bebas dari korupsi (WBK), banyak tamu dari
berbagai lembaga sejenis, termasuk lembaga mitra berdatangan untuk melakukan
studi tiru (biasa juga disebut studi banding). Konon, mereka pingin belajar
bagaimana caranya bisa mendapat predikat WBK.
Sayangnya piagam penghargaan yang
diterima dari Kemenpan RB, tertanggal 12 desember 2017 ada kekeliruan sedikit
dengan penulisan nama lembaga. Disana tertulis Pusat Pengembangan PAUD dan PM
Jatim, padahal yang benar adalah BP PAUD dan DIKMAS Provinsi Jawa Timur.
Mungkin juga para tamu itu
kepingin belajar tentang transparansi anggaran yang bebas korupsi, cara mudah
mempercepat daya serap, pemerataan surat tugas dinas luar yang menyejahterakan
seluruh karyawan berbasis nilai-nilai kebersamaan, senasib seperjuangan.
Sebagai pemegang predikat WBK,
seluruh karyawan Balai telah menerapkan budaya kerja produktif, rajin, jujur,
kerjasama, dan bersemangat dalam hal pelayanan kepada lembaga mitra yang
menjadi sasaran ujicoba model dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan
nonformal. Apalagi model yang disusun tim pengembang juga selalu tervalidasi
oleh validator. Mungkin inilah yang layak menjadi unggulan untuk di-studi tiru-i.
Seperti lazimnya sebuah kegiatan
studi tiru/studi banding, selalu saja diawali dengan acara penyambutan dengan
sekapur sirih ucapan selamat datang dari tuan rumah. Sementara dari perwakilan
tamu akan menyampaikan terima kasih atas sambutannya sekaligus dengan rendah
hati ingin belajar mencari pengalaman.
Konon, Balai yang sebentar lagi
merger dengan LPMP itu, dalam rangka upaya meraih predikat WBBM namun belum
waktunya itu sempat membentuk tim sukses yang berdisiplin tinggi berbasis
kualitas kinerja. Informasi seperti ini kiranya menarik dan perlu dicatat, yang
nantinya sangat layak menjadi ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) di daerahnya.
Setelah acara seremonial dengan
menikmati jajanan dalam kotak, dilanjutkan dengan saling tukar cinderamata dan
foto bersama untuk bukti fisik yang akan menyertai SPPD sebagai laporan
pertanggungjawaban penggunaan anggaran Negara. Akhir dari acara studi tiru adalah
para tamu diajak “Office Tour”, yaitu
keliling lingkungan Balai untuk melihat aktivitas kerja karyawan Balai di
setiap ruangannya sambil dijelasakan oleh tour
gaide yang ditunjuk.
Biasanya acara studi tiru
diakhiri dengan makan prasmanan bersama sambil ngobrol apa saja, bahkan ada
karaokenya. Namun, karena saat ini sedang pandemi covid-19, maka acara tersebut
ditiadakan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama. Demikianlah ujung
acara studi tiru yang disudahi dengan penyelesaian SPPD.
Harapannya, semoga ada pengalaman
yang bisa dijadikan bahan diskusi di Kantor masing-masing sepulang dari acar
studi tiru di BP-PAUD DIKMAS Surabaya. Harapan berikutnya, semoga para tamu
juga menyempatkan diri menikmati destinasi Kota Surabaya, termasuk wisata
kuliner yang cukup beragam, enak, murah dan mengenyangkan. Hal ini juga terjadi
pada karyawan BP-PAUD DIKMAS Jawa Timur saat melakukan studi tiru. Yang penting
tetap sehat dan bahagia pasca program studi tiru, untuk kemudian diprogramkan
lagi ditahun berikutnya.Salam Sehat, Salam literasi [eBas/SelasaPahing-22122020]