Rabu, 28 Mei 2025

FORMALTAS MENGADAKAN PELATIHAN PRUSIKING

 Alhamdulillah, akhirnya harapan para senior dan pendiri forum bersama lintas komunitas (FORMALTAS) dapat diwujudkan oleh pengurus, saat diadakan pertemuan rutin dua bulanan, yang diberi nama kopi darat (kopdar), yang diikuti oleh berbagai komunitas yang tergabung dalam FORMALITAS. Namun begitu komunitas atau individu yang berminat ikut kopdar dipersilahkan datang.

 Beberapa waktu yang lalu, saat kopdar, para senior dan pendiri FORMALITAS pernah berharap agar pengurusnya kembali kepada marwahnya. Yaitu sebagai wadah berkumpulnya berbagai komuitas untuk saling silaturahmi dan meningkatkan kapasitas di bidang kepecinta alaman (mengingat mayoritas komunitas yang bergabung adalah pecinta alam).

 Untuk itulah, kopdar yang diselenggarakan pada selasa (27/05/2025) malam, dalam sesi edukasi diisi dengan pelatihan prusiking, yang disampaikan oleh Kapten Prasojo, panggilan akrab Sariyanto, sekaligus pemilik Warkop Kapten yang menjadi lokasi kopdar.

 Konon, dalam literatur, dikatakan bahwa Prusiking (biasanya beriringan dengan Rappeling) adalah kegiatan di alam bebas yang biasa dilakukan oleh para pecinta alam. Dua kegiatan ini sudah menjadi salah satu materi dasar dalam panjat tebing dan juga penelusuran gua vertical yang hanya bisa dilakukan apabila ada kecuraman atau ketinggian dengan menggunakan tali karmantel. 

 Rappeling merupakan kegiatan menuruni ketinggian baik itu tebing atau gua dari atas ke bawah atau dalam penelusuran gua disebut dengan Descending yaitu kegiatan menuruni tali. Sedangkan Prusiking ini dalam penelusuran gua disebut juga dengan Ascending yaitu kegiatan menaiki tali.

 Alhamdulillah, malam itu cuacanya sangat mendukung, pesertanya pun sangat antusias menyimak apa yang dikatakan oleh nara sumber. Apalagi, Sahrul, dibawah bimbingan Kapten berkenan memperagakan cara penggunaan peralatan prusiking. Sehingga peserta mudah memahami untuk kemudian mempraktekkan secara bergantian. Dengan diiringi canda tawa gembira.

 Sungguh, seandainya kegiatan ini diadakan ditempat terbuka, seperti di Kebun Bibit Wonorejo, pastilah akan lain sensasinya, pesertanya dan gaungnya (karena dilihat orang banyak). apalagi jika komunitas yang punya usaha diberi kesempatan buka lapak dengan harga khusus, pasti akan menambah ramai suasana, dan banyak pihak yang diuntungkan.

 “Kalau di Warkopnya Kapten, sungkan mau mencoba. Apalagi tidak terlalu tinggi. Kalau di tempat terbuka (outdoor) semua peserta, khususnya yang muda diwajibkan mencobanya, pasti seru,” Kata Cak Rokhim, yang sering camping bersama istrinya.

 Apa yang dikatakan Cak Rokhim, ada benarnya. Untuk itu kegiatan ini hendaknya dijadikan agenda rutin, dengan materi yang berbeda, seperti materi PPGD, Manajemen Pendakian, cara mendirikan tarp tent, Peta Kompas, dan lainnya, sebagai upaya meningkatkan kapasitas pecinta alam. Apalagi di dalam FORMALITAS banyak senior yang mampu menjadi nara sumber di bidangnya untuk menunjang kegiatan di alam bebas.

 Ya, paling tidak kegiatan prusiking di Warkop Kapten ini sebagai awal yang seharusnya ditindak lanjuti oleh pengurus FORMALITAS, para senior dan pendirinya senang karena harapannya diperhatikan dan diwujudkan oleh yuniornya. Dengan demikian kegiatan kopdar akan semakin bermakna sebagai media tukar informasi dan berbagi pengalaman. Wallahu a’lam bishowab. [eBas/Rabu-28052025]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1 komentar:

  1. semoga para senior dan pendiri formalitas senang karena permintaannya agar kembali ke marwah awal berdirinya sudah mulai di wujudkan sebagai pusat edukasi dan pelatihan peningkatan kapasitas bagi anggota komunitas yang tergabung di dalam wadah formalitas.
    dan berharap pula para senior dan pendiri formalitas semakin rajin membersamai pelaksanaan program formalitas sehingga dapat langsung memberi arahan bimbingan masukan saran dan teguran mesra kepada pengurus formalitas agar tidak keluar dari marwah semula

    BalasHapus