Mbah Gugel, lewat
jobsinfopedia.blogspot.com (2016), bilang, Penulis
adalah sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis, atau menciptakan
suatu karya tulis. Menulis merupakan jenis pekerjaan sekaligus hobi, penulis
profesional menuangkan karyanya dalam bentuk tulisan yang bisa menghasilkan
uang, namun ada juga yang menulis untuk keperluan hobi atau menyalurkan hobi untuk
menuangkan ide pikiran kedalam tulisan.
Ada juga yang mengatakan penulis
adalah orang yang suka mengabadikan peristiwa yang menarik dalam sebuah
tulisan, sebagai upaya mendokumentasikan untuk kemudian mengkomunikasikan pesan
(gagasan) agar bisa menjadi bahan inspirasi bagi mereka yang suka berbagi
informasi dan perubahan.
Pramudya Ananta Tour, seorang budayawan
yang di cap ‘kiri’ , mengatakan bahwa, menulis itu adalah sebuah keberanian.
Artinya, menulis itu memerlukan modal keberanian, termasuk berani dikritik,
disalahkan dan ‘di- kiri -kan karena dianggap nakal, keluar dari keseragaman.
Begitu pentingnya arti dokumentasi
sebuah peristiwa, BNPB un merasa perlu membentuk sebuah Tim Penulis, yang harus
selalu mengikuti pelaksanaan program BNPB agar diketahui masyarakat luas.
Termasuk dalam kegiatan Ekspedisi Destana Tsunami 2019 (EDT 2019) yang
berlangsung dari tanggal 12 Juli sampai 14 Agustus 2019.
Lilik Kurniawan, Direktur
Pemberdayaan Masyarakat, BNPB, mengatakan bahwa kekuatan media dengan karya
tulisnya sangat signifikan terhadap sukses tidaknya sebuah program pembangunan.
Penulis dengan gaya dan kreativitasnya bisa menyampaikan pesan dari hasil liputan
EDT 2019 kepada khalayak ramai.
Media massa disini, bukan saja berupa
Koran, majalah, radio, dan televisi saja. namun, media online, termasuk aneka
foto dan komentar instagram maupun facebook yang sering diviralkan oleh relawan
peserta EDT 2019, juga tidak kecil perannya dalam menggaungkan gebyar kegiatan
yang baru pertama diadakan BNPB. Sejak dari wilayah pesisir Banyuwangi sampai
nanti berakhir di wilayah Pandeglang, di ujung barat Pulau Jawa,
Tinggal bagaimana mengajak para ‘kuli
tinta’ mau menyampaikan pesan-pesan kebencanaan, dalam rangka membangun
ketangguhan masyarakat menghadapi bencana. Dengan kemampuan mengolah data dan
fakta yang dilihat, mereka bisa menyajikan karya tulis yang enak dibaca dan
mudah dipahami pesannya.
Pinjam istilahya Pakar Komunikasi, Dr
Aqua Dwipayana, bahwa kunci sukses EDT 2019 yang dilaksanakan BNPB tergantung
pada penguasaan komunikasi dan data yang dimiliki seluruh anggota Tim. Semakin
bagus komunikasinya dan makin lengkap data yang dipunyai maka tingkat
keberhasilan kegiatan ini tambah besar.
Artinya, BPBD harus mampu berkomunikasi
untuk memobilisasi berbagai komunitas relawan yang ada di daerahnya agar
berpartisipasi aktif mensukseskan agenda yang disusun. Termasuk menuliskan
hasil kegiatan sosialisasi kebencanaan di desa-desa yang telah ditentukan. Ya,
kemampuan inilah yang perlu ditingkatkan dengan menggunakan metode dialogis
partisipatoris
Dimana, hasil tulisan (berupa laporan
kegiatan) itu nantinya diserahkan kepada Tim Penulis untuk ‘dirapikan’ dengan
kekayaan perbendaharaan kosa kata yang dimiliki menjadi sebuah tulisan yang
bermakna (sukur-sukur dijadikan buku) yang bisa dinikmati untuk menambah
wawasan yang menginspirasi.
Akan menjadi kenangan terindah,
apabila Tim Penulis yang ditunjuk BNPB bisa mendokumentasikan gelaran EDT 2019
dalam sebuah buku yang dibagikan kepada para pegiat kemanusiaan. Sungguh, buku
ini akan sangat berharga untuk pembelajaran serta pedoman penyelenggaraan
kegiatan selanjutnya. Salam Tangguh.[eBas/Selasa pahing-16/7]
SEKEDAR MASUKAN UNTUK BPBD/BNPB. jika melaksanakan kegiatan seperti ini yang melibatkan khalayak ramai dan agar lokasi menjadi ramai dipenuhi masyarakat. hendaknya, sejak perencanaan melibatkan (mengajak/merangkul) relawan dan komunitas lokal untuk berpartisipasi meramaiakan dan mensukseskan acara. dengan demikian, seluruh agenda yang telah disusun, mulai dari acara pembukaan, malam hiburan dan program lainnya selalu dipadati masyarakat. ingatlah beberapa komunitas itu memiliki massa/pengikut/anggota yang banyak sekali bahkan ribuan yang siap dimobilisasi jika dilakukan dgn komunikasi yg baik
BalasHapuspentaheliks itu intinya koordinasi, komunikasi, kesetaraan dan saling menghormati serta kerjasama.
BalasHapushasil ngobrol dgn kawan2 di warkop, ada ide yg menarik, bahwa secara internal, BNPB juga perlu di evaluasi pelaksanaannya agar ke depan
BalasHapus/etape berikutnya ke wilayah Jokja, jateng, jabar dan banten bisa berjalan dgn lebih baik dan lebih semarak (terasa keterlibatan pentaheliksnya).
disisi lain, bpbd kabupaten yg dilewati EDT 2018 harusnya merangkul/mengajak sesuai konsep sapalibatisme relawan lokal agar kegiatan lebih semarak dan banyak yg terlibat. sekaligus kegiatan ini dijadikan ajang pembinaan dan pendataan organisasi relawan, shg bpbd akan memiliki data lengkap ttg organisasi relawan dan memudahkan koordinasi dan mobilisasi jika ada kejadian
merarik juga untuk di diskusikan lebih lanjut