Senin, 17 Juni 2024

KOPI DARAT ITU PENTING BAGI KOMUNITAS RELAWAN.

 Kalau tidak salah, sudah hampir dua tahun keberadaan grup whatsapp Relawan Suroboyo Bersatu (RSB) dibentuk. Isinya pun beragam. Mulai guyonan, “perang gambar”, berbagai informasi, pamer selfie, serta berbagai komentar yang menyenangkan, juga kadang menjengkelkan. Ya, sebatas itu.

 Sementara informasi yang mengajak membuat kegiatan bersama antar pihak untuk meningkatkan kapasitas, babar blas tidak disambut antusias. Hanya dibaca tanpa dibalas. Termasuk ajakan untuk mengadakan kopi darat, juga tidak disambut dengan hangat. Lho piye to kih……..?.

 Jika grup whatsapp hanya digunakan untuk ngobrol dan saling berkomentar di dunia maya, tanpa ada upaya bersemuka di dunia nyata, trus apa manfaatnya ?. Sungguh, masih banyak anggota grup whatsapp ini yang belum saling mengenal dan tahu wajah dari masing-masing anggota grup. Idealnya, akrab di udara ya ditindak lanjuti akrab di darat.

 Sesungguhnyalah anggota grup ini hanya bertemu saat menerima undangan dari BPBD atau pihal lain untuk rapat atau diklat. Setelah itu tidak ada tindak lanjutnya dari pertemuan rapat dan diklat itu, dan kemudian sibuk dengan rutinitas masing-masing. Oalah, Masak sih relawan mau berkumpul saja nunggu undangan dari pihak lain.

 Situasi yang demikian ini hendaknya segera dibenahi. Tapi, siapa yang berani memulai membenahi ?. Munculnya inisiatif untuk membenahi dengan mendata komunitas yang ada di grup ini sekalian mencantumkan contact Personnya, patut kiranya “dikomentari” dengan cerdas, bukan dibalas dengan komentar panas.

 Sungguh, Pendataan ini penting untuk memudahkan koordinasi, ngopi bareng, dan membuat kegiatan bersama, seperti sarasehan, loka latih dan simulasi bersama secara mandiri. Tidak ada salahnya meniru kegiatannya kawan-kawan yang tergabung dalam forum bersama lintas komunitas (FORMALITAS).

 Mereka punya agenda kopi darat (biasa disebut kopdar) yang digelar dua bulan sekali dengan mengambil tempat yang berbeda-beda. Paling sering tempatnya di warkop yang ada halaman cukup luas dan nyaman untuk ngobrol bareng melepas kangen.

 Setiap digekar kodar, selalu disambut antusias penuh suka ria. Mereka datang dari berbagai daerah dengan biaya sendiri. Termasuk biaya untuk konsumsi. Mereka juga dengan penuh kesadaran berdonasi seikhlasnya untuk memperbanyak uang kas.

 Sungguh kawan-kawan FORMALITAS patut dibanggakan dan dapat dijadikan contoh oleh anggota grup whatsapp RSB, atas kemandirian financialnya, dengan mengamalkan nilai-nilai gotong royong dan kesetaraan untuk menghidupi organisasinya.

 Lho, mereka kok bisa ya ?. jelas mereka bisa. Salah satunya adalah melalui proses panjang untuk saling bersemuka membangun dialog “piye amrih apik’e”. sehingga tumbuh dedikasi dan loyalitas dengan mengedepankan trnasparansi di semua lini. Untuk kemudian muncullah rasa “melu handarbeni” organisasi

 Ayolah lewat pendataan ini kita agendakan kopi darat untuk menyusun kegiatan kolaboras antar pihaki secara mandiri, seperti kawan-kawan FORMALITAS, yang sebentar lagi juga akan menggelar kopdar sebagai agenda rutinnya. Salam Tangguh dalam kewarasan. [eBas/SeninKliwon-17062024-selesai bantu prosesi Idul Adha di Masjid]

 

2 komentar:

  1. tetap semangat untuk selalu belajar menjadi orang baik yang dapat memberi manfaat untuk sesama. sekecil apapun yang penting ikhlas

    BalasHapus
  2. Sungguh, dikarenakan kurang saling mengenal antar komunitas, maka ketika diajak kopdar sering kali enggan datang.
    Inginnya hanya minta info apa hasil kopdarnya.
    Trus marah maido jika tidak diajak berkegiatan.
    Di undang rapat moh
    Gak diwenehi undangan nesu

    BalasHapus