Minggu, 18 Agustus 2024

PERLUKAH KITA MELAKUKAN GIMIK

 Kali ini Mukidi ngopi berdua dengan Rapinter di warkop langganan. Sementara Kaspo beberapa hari ini bersama komunitasnya mengadakan camping ceria di bumi perkemahan, lereng Gunung Penanggungan dari sisi Kabupaten Mojokerto.

 Sambil melihat kemeriahan aneka lomba yang diadakan warga kampung, dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-79, Ratrimo bilang ke Mukidi, bahwa sekarang Kaspo sering melakukan gimik dengan memanfaatkan media sosial yang dimiliki. Baik itu Facebook, Instagram, Tik-tok, Twiter, dan sejenisnya.

 “Lho gimik itu apa to kok saya baru dengar istilah itu ?. Kalau gimik diartikan sebagai pamer foto kegiatan, pamer foto bersama pejabat, pamer dagangan, dan pamer baju baru, menurut saya ya biarkan saja. Sah sah saja, itu haknya,” Kata Mukidi, sambil nyakot rondo royal kesukaannya.

 Mukidi bilang bahwa pamer itu merupakan salah satu sifat manusia untuk menarik perhatian, dan diakui keberadaann. Biasanya mereka akan berusaha dengan segala cara agar dikenal. Itu kalau gimik diartikan sebagai pamer.

 Rapinter, sambil nyeruput kopi, mencoba tanya kepada mBah Gugel arti gimik. Dalam wikipedia, dikatakan bahwa Gimik atau gimmick adalah trik atau alat yang sengaja digunakan untuk menarik perhatian atau membujuk orang untuk membeli sesuatu, menerima, sesuatu, atau terbeli keyakinannya akan sesuatu.

 Dikatakan pula bahwa Gimmick merupakan istilah umum yang merujuk kepada pemanfaatan kemasan, tampilan, alat tiruan, serangkaian adegan untuk mengelabui, memberikan kejutan, menciptakan suatu suasana, atau meyakinkan orang lain.

 “Lha terus apa hubungannya pamer foto yang dilakukan oleh Kaspo dengan istilah gimik itu ya ?. Masak sih foto bisa dijadikan alat untuk mengelabuhi, mempengaruhi, dan membujuk orang ?. kok saya jadi bingung ya,” Kata Rapinter, sambil memperhatikan peserta gerak jalan yang baru melintas.

 Mukidi, waktu rapat warga kampung juga pernah mendengar jika istilah gimik dapat dikaitkan dengan berbagai konteks, termasuk konteks politik. Bahkan sekarang ini banyak pihak yang memanfaatkan gimik diberbagai aktivitas keseharian. Tentu dengan maksud tertentu dan kepentingan yang melatarinya.

 “Mungkinkah gimik berlaku juga dalam konteks kebencanaan ?,” Kata Rapinter mencoba menggali pendapat Mukidi.

 Sebelum menjawab, Mukidi nyruput kopi yang sudah dingin. Kalau masalah gimik kebencanaan, kok tampaknya sulit untuk dimainkan di sana, karena bencana itu masalah kemanusiaan, dan tidak mungkinlah dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

 Jika ada yang tega melakukannya pastilah si oknum itu tidak paham apa itu bencana seperti yang termaktub di dalam regulasi yang ada. Lain lagi jika gimik itu dilakukan secara berjamaah. Tapi rasanya itu tidak mungkin, karena relawan tidak mungkin melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan nuraninya.

 “Sungguh sampiyan jangan sampai melakukan gimik dalam kerja-kerja kemanusiaan, apalagi yang bersentuhan dengan anggaran. Itu sangat berdosa dan semua agama pasti mengutuk perbuatan itu,” Kata Mukidi kepada Ratrimo.

 “Apakah gimik itu termasuk penipuan atau kebohongan yang berkonotasi kebaikan dan tidak berdosa ?,” Kata Rapinter.

 “Hus …. jangan bilang begitu. Kata nenek tidak berbahaya, karena gimik itu oleh sebagian pihak memang dipandang perlu, Termasuk kamu jika mau,” Ujarnya.

 Namun, jika kamu sampai tega berbuat nakal melakukan itu, pasti kamu akan dipaido dan diclathu oleh orang sekampung. Bahkan akan dimasukkan “Buku inting-inting” oleh Pak Lurah. Tapi semua itu hanya jika kelakuanmu konangan. Kalau tidak ya amanlah perbuatanmu.

 Namun sejarah hidupmu akan tercatat sebagai relawan yang tega memanfaatkan moment bencana untuk memperkaya diri lewat gimik yang sengaja kamu ciptakan, ingat jejak digital itu sulit terhapus, Kata Mukidi sambil mengajak Rapinter meninggalkan warkop untuk melihat lomba joget gemoy berhadiah sepeda. Salam Nusantara Baru, Indonesia Maju. [eBas/MingguPahing-18082024]


2 komentar:

  1. tetap semangat kawan untuk selalu belajar berbuat baik untuk sesama. apapun bentuknya, lakukanlah sesuai dengan kemampuan tidak usah dipaksakan

    BalasHapus
  2. Menurut Cambridge Dictionary, gimmick adalah sesuatu yang tidak serius dan bertujuan untuk menarik perhatian banyak orang. Dalam arti lain, gimmick merupakan suatu trik muslihat dan adegan kreatif yang dibuat untuk menghilangkan rasa bosan ketika sedang menyaksikan suatu program televisi. Upaya ini dilakukan agar  penonton tetap konsisten dan berada pada program televisi yang sama. Keberadaan gimmick yang diselipkan dalam suatu program acara, akan membuat penonton penasaran dan tertarik untuk adegan selanjutnya. Hal inilah yang juga membantu program acara tersebut memiliki rating yang baik. 


    .

    Klik untuk baca: https://www.idntimes.com/life/education/seo-intern/apa-itu-gimmick.

    BalasHapus