Sebuah kebanggaan tersendiri bagi anggota dan alumni sebuah organisasi dapat menyelenggarakan acara anniversary yang diagendakan secara rutin setiap tahunnya, atas kesepakatan bersama.
Anniversary itu, bisa juga disebut milad, ulang tahun, maupun Dies natalis, dimana kehadirannya sangat ditunggu oleh ‘banyak pihak’. karena, sesungguhnyalah tidak semua organisasi mampu dan mau mengadakan acara ini. Sebuah kegiatan yang kelihatannya mudah, namun dapat menimbulkan finah, jika salah kelola dan panitianya tidak amanah. (hanya bermain aman ah).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hari ulang tahun adalah hari yang bertepatan dengan tanggal dan bulan lahir seseorang atau sesuatu, termasuk organisasi sosial kemanusiaan.
Konon, tujuan dari acara ini adalah Meningkatkan semangat berprestasi dalam organisasi, membangun citra positif organisasi, menumbuhkan kebanggaan terhadap organisasi, dan menambah jejaring kemitraan untuk memperkuat keberadaan organisasi dalam menjalankan programnya.
Biasanya, acara anniversary sebuah organisasi dihadiri oleh pengurus, anggota dan alumni. Termasuk orang-orang terdekat yang sering berinteraksi dan berkolaborasi di berbagai acara.
Susunan acaranya juga sangat fleksibel sesuai dengan kesepakatan mereka yang terlibat. Ada organisasi yang memulai acara dengan menyanyikan lagu kebangsaan, hymne, sambutan dari berbagai pihak, doa, dan potong tumpeng.
Ada juga acara anniversary yang hanya sambutan ketua panitia, berdoa, dan potong tumpeng untuk kemudian dilanjutkan dengan acara lain yang kebih seru. Seperti talk show, sharing session, dan hiburan. Monggo saja semua boleh dilakukan dan tidak berdosa, juga tidak melanggar hukum.
Yang jelas, acara anniversary dan istilah sejenis lainnya, diakui atau tidak merupakan ajang reuni tipis-tipis antara para senior lintas organisasi. Ya, mereka datang berharap dapat bertemu dengan teman seangkatannya untuk berbagi cerita, bertukar pengalaman tentang suka duka menapaki takdir kehidupan dalam segala aspek.
Sehingga yang terjadi, acara yang sudah disusun dengan baik oleh panitia, biasanya diabaikan berjalan sendiri tanpa mendapat perhatian dan sambutan yang layak. Mereka asik sendiri berbagi obrolan sambil menikmati jajanan dan makanan yang disediakan panitia. Sementara yang menyimak rangkaian acara, ya hanya panitianya dan sebagian anggota yang masih tergolong yunior.
Namun, perlu diingat bahwa acara anniversary bukan sekadar perayaan hura-hura semata. Ada banyak pelajaran kehidupan yang bisa diambil untuk bekal berbenah lebih baik dalam bersosialisasi dengan berbagai pihak.
Alangkah bermanfaatnya jika acara anniversary itu juga membahas perlunya kaderisasi dan regenerasi kepengurusan organisasi, serta melahirkan kesepakatan bersama untuk mengadakan pelatihan lintas organisasi, musyawarah bersama, dan gerakan bakti sosial bersama mengangkat isue pelestarian lingkungan. Agenda seperti ini tentunya akan baik untuk membekali para yunior penerus senior.
Dengan demikian, acara anniversary yang bergengsi bagi sebuah organisasi itu bukan sekedar arena berkumpul sesama senior untuk mengenang kembali kegagahan masa lalu, semasa ketika aktif sebagai anggota pecinta alam dengan segala romantikanya. Termasuk mabuk bersama.
Ingat usia semakin renta yang terus bergerak menuju akhir cerita kehidupan yang akan membawa ke jalan surga atau jalan lainnya. Wallahu a’lam bishowab. [eBas/Rabu-29102025]

sungguh mengadakan acara anniversary itu biayanya tidak sedikit termasuk perlu personil yang mumpuni untuk menyiapkan dan melaksanakan acara agar sukses.
BalasHapustermasuk sukses membuat laporan kegiatan tepat waktu/
makanya tidak semua organisasi dapat menyelenggarakan anniversary. apalagi acaranya terbuka mengundang sekua organisasi se aliran.