Selasa, 07 Februari 2023

PERGANTIAN PENGURUS ITU SEBUAH KENISCAYAAN

    Tahun 2023 telah memasuki bulan februari. Dua bulan lagi adalah bulan April. Jika tidak salah, di bulan itulah pada tahun 2017 yang lalu terjadi proses penyusunan kepengurusan baru forum pengurangan risiko bencana (F-PRB) Jawa Timur maupun sekretariat bersama relawan penanggulangan bencana (SRPB) Jawa Timur.

    Apakah nanti pada bulan April 2023, peristiwa itu akan terulang kembali ?. semua sangat tergantung kesepakatan dan kebijakan, bukan pada aturan. Bahkan, mungkin saja proses pergantian kepengurusan itu ditunda karena sesuatu dan lain hal.

    Itu bisa saja terjadi, tidak salah dan tidak ada masalah. Semua bisa dikompromikan, mengingat ke duanya adalah organisasi “nir laba” dengan aturan yang tidak mengikat bagi pengurus. Apalagi anggotanya yang terdiri dari berbagai elemen.    

    Konon, ada yang bilang bahwa pergantian kepengurusan suatu organisasi merupakan hal yang sangat mutlak untuk dilakukan sebagai media alih generasi, serta wadah pembelajaran bagi anggota yang akan menjadi pengurus nantinya.

    Proses alih generasi ini bertujuan agar estafet kepemimpinan suatu organisasi bisa berlangsung dengan baik tanpa menimbulkan friksi karena adanya kepentingan. Baik itu kepentingan individu, maupun kepentingan salah satu kubu yang ada di situ. 

    Dengan demikian, jika prosesi pergantian kepengurusan itu berjalan tidak mulus, maka itu pertanda kehidupan organisasi kurang sehat, kurang dinamis, dan elemen yang ada di dalamnya kurang memiliki rasa kepedulian terhadap organisasinya, karena mengutamakan kepentingannya dengan mengesampingkan nasib organisasinya.

    Untuk itulah  Proses pergantian kepengurusan organisasi harus disikapi sebagai suatu kebutuhan, dalam rangka pengembangan organisasi yang dinamis mengikuti gerak jamannya. Bukan untuk yang lain. Misalnya sebagai batu loncatan untuk mengamankan kepentingannya. Biasanya disini berlaku pepatah, habis manis sepah dibuang.

    April kurang dua bulan lagi. Sementara kasak kusuk menuju pergantian kepengurusan belum terasa, juga belum menjadi wacana yang mewarnai jagongan sambil ngopi di warung langganan. Beda dengan tahun sebelumnya.

    Ada apa gerangan ?. entahlah, sampai saat ini belum ada kasak kusuk yang menggelitik. Belum ada yang berani melempar isue suksesi kepengurusan. Mungkin semua aktivisnya sedang dililit kesibukan, larut dalam kehidupan masing-masing menikmati “zona nyaman” yang telah didapat lewat berbagai program.

    Semoga ini bukan pertanda sikap apatis anggota terhadap organisasi, akibat kebuntuan komunikasi dalam kepengurusan, karena masing-masing sibuk dengan agendanya sendiri, mengamankan kepentingannya dan mencari peluang pribadi dengan memanfaatkan kesempatan yang ada.

    Semoga pula, di tahun yang bershio kelinci air ini, tidak berdampak pada proses tiga tahunan, pergantian kepengurusan F-PRB maupun SRPB Jawa Timur. Namun bisa saja di tahun politik ini, agendanya diundur (istilahnya ditambah satu periode lagi) atas nama ketentraman dan ketertiban umum. Wallahu a’lam bishowab. Salam waras, salam literasi. [eBas/Rabu-08022023]

 

 

 

 

 

 

2 komentar:

  1. Semoga proses tersebut bisa terlaksana dengan lancar

    BalasHapus
  2. lancar tidaknya proses tersebut sangat tergantung dari kepentingan kesepakatan dan ketersediaan

    BalasHapus