“Dimohon kehadirannya kepada seluruh pengurus, tim Support, Panitia dan Petugas Upacara Bendera Formalitas Jatim pada hari kamis (25/07/2024) malam, di TK Tri Sukses, Gunung Anyar, Surabaya,” Kata Ketua Panitia dalam undangan yang disebar melalui grup whatsapp.
Tempat rapat yang dipilih itu merupakan rumah kosong yang dimanfaatkan untuk sekolahan tingkat taman kanak-kanak, milik Bunda Hani, anggota komunitas Srikandi Pendaki, yang cukup punya nama di dunia kepecinta alaman.
Peserta rapat cukup banyak. Bahkan ada yang dari luar kota juga datang dengan riang gembira. Diantaranya adalah Pak Agus dari Pandaan, Mas Ramadhan dari Turen Malang, dan mas Ardi dari Mojokerto. Ya mereka datang demi ikut mensukseskan upacara agustusan.
Harper, Ketua FORMALITAS, yang masa jabatannya tinggal beberapa bulan ini, berharap muncul wajah-wajah baru yang menjadi petugas upacara, sekaligus sebagai upaya kaderisasi agar kepengurusan FORMALITAS tidak terhenti karena tidak adanya calon pengganti.
Begitu juga panitianya, diharapkan gabungan antara senior dan yunior, dari berbagai komunitas, untuk berkolaborasi mensukseskan acara tahunan ini. Ya, pelibatan yunior dalam kegiatan juga sebagai upaya transfer ilmu dan pengalaman agar para yunior segera menyesuaikan diri, ketika suksesi itu terjadi.
Terkait dengan rencana suksesi, Abah Ucup, salah seorang penasehat FORMALITAS, berharap ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon pengurus FORMALITAS ke depan. Diantaranya, sudah pernah mengikuti kegiatan anniversary dari berbagai komunitas, dan dikenal oleh banyak pihak.
Sesuai kesepakatan, upacara tujubelasan tahun ini digelar di bumi perkemahan Putuk Panggang Welut, Lereng Gunung Penanggungan dari sisi Mojokerto. Tempatnya cukup menawan dan mudah dijangkau. Sehingga tidak menyulitkan bagian perlengkapan menyiapkan segala pendukung acara.
Sambil menikmati pisang goreng, ote-ote, keripik singkong, kerupuk upil, dan rujak manis, mereka membahas susunan acara, menu makanan, melengkapi petugas upacara serta menjelaskan tugas masing-masing bidang dengan prinsip saling membantu dan mengingatkan.
Disamping jajanan yang dihidangkan, Bunda Hani juga menyediakan air minum dalam kemasan, wedang Kopi, dan es cao. Semua disajikan tanpa ada penolakan dari peserta rapat, yang sedang membahas rencana tirakatan dan tumpengan.
Sambil mendengarkan penjelasan pimpinan rapat tentang susunan acara, dress code, rencana lomba-lomba dan hadiahnya, serta peran tim DU, tim regis, dan tim perlengkapan, satu persatu hidangan berpindah dari piring ke perut.
“Terima kasih banyak kepada bunda Hani yang sudah memfasilitasi tempat maupun hidangannya, sehingga membuat peserta bersemangat mengikuti rapat. Semoga kebaikan Bunda Hani mendapat balasan dari Sang Maha Pengasih,” Komentar pria ganteng yang masih senang menjomblo. [eBas/JumatWage-26072024]



