Selasa, 06 Juli 2021

RELAWAN BELAJAR MEMBUAT KANDANG MAGGOT

Terdorong oleh rasa kepedulian ingin meningkatkan ketrampilan relawan dibidang usaha, Bang Erick, salah satu pengurus INAVOR, mengadakan ujicoba ternak maggot, yaitu serangga yang bisa mengurai sampah organik dengan baik dan menjadi sumber protein bagi ikan dan burung karena kandungan proteinnya tinggi.

Keterampilan ini, disamping bisa dijadikan mata pencaharian alternatif, juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan pendampingan kepada para korban bencana di tempat pengungsian, dengan memberikan kesibukan beternak maggot sebagai usaha sampingan agar kondisi ekonomi keluarga segera pulih pasca bencana.

Acara dilaksanakan di Base Camp Jamaah LC, daerah Keputih, Surabaya Timur, minggu (4/7/2021), sebagai upaya mengenalkan sebuah usaha alternatif untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak yang menguntungkan, mengingat biaya perawatannya murah. Yang diperlukan disini adalah semangat yang tinggi untuk mengawali usaha ternak maggot

Acara diawali dengan pembuatan kandang maggot, memanfaatkan kayu bekas yang ada di Base Camp. Bahkan, paku pun juga menggunakan paku bekas. Namun berkat kreativitas dan atas nama kerjasama yang guyub, kandang itupun siap ditempati maggot.

“Kandang sudah siap, bibit maggot pun siap menghuni kandang. Selanjutnya, sambil berjalan kita nanti belajar bersama tentang pengelolaan permaggotan,” Kata Bang Erick sambil mempraktekkan cara penetasan telur maggot dengan menggunakan media seadanya.

Mengingat pertumbuhan maggot itu cepat, maka yang perlu segera disiapkan adalah bak plastik, tempat maggot berkembang, kain kasa dan bahan pendukung lainnya yang harus beli atau pinjam ke anggota Jamaah LC.

Sedang untuk pakan maggot, tinggal mencari sampah organik yang mudah didapat, seperti sisa makanan, sayur, dan buah. Tapi jangan yang sudah busuk, agar baunya tidak menyengat. Buah jeruk konon tidak disukai maggot.

“Untuk pemasarannya, tidak perlu khawatir, INAVOR siap menampungnya. Yang penting usaha ini bisa berjalan dan bermanfaat bagi Jamaah LC, sebagai alternatif kemandirian financial untuk mendukung program komunitas,” Ujarnya, sambil menikmati bakso daging buatan Cak Alfin. [eB]

5 komentar:

  1. Maggot adalah yang paling potensial dikembangkan sebagai pakan ikan karena mudah ditemukan dan biayanya relatif murah.

    BalasHapus
  2. Maggot adalah salah satu serangga pemakan bahan organik seperti sayuran, limbah rumah tangga, dan limbah restoran.

    BalasHapus
  3. Keunggulan dalam proses budidaya maggot bsf media kering ini yaitu tidak menghasilkan bau busuk, karena bau tape akibat fermentasi hanya berlangsung sementara. Selain itu, waktu yang dibutuhkan sampai dapat panen maggot relatif singkat

    BalasHapus
  4. semangat dan kemauan adalah modal utama.
    mau memilih dan memilah sampah organik yang tidak busuk sebelum dikasihkan ke maggot bisa mengurangi bau busuk yg mengganggu tetangga kanan kiri.

    BalasHapus
  5. Semoga niat baik teman² LC Ini berbuah manis, sehingga bisa mengurangi limbah sampah organik di sekitar dan juga bisa meningkatkan ekonomi kita..

    BalasHapus