Saat ini paradigma Penanggulangan Bencana telah bergeser.
Dari yang bersifat respon saat terjadi bencana menjadi kegiatan kesiapsiagaan
dengan mengedepankan kearifan lokal. Menyadari bahwa upaya penanggulangan bencana
bersifat lintas sektor, maka penyusunan rencana kontingensi bencana gunungapi
Ijen, hari ini (14/3) BPBD Provinsi Jawa Timur mengundang semua elemen dinas
terkait, sebagai upaya kesiapsiagaan.
Kontingensi adalah suatu keadaan atau situasi yang
diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin juga tidak akan terjadi. Untuk
itulah perlu kiranya disusun sebuah rencana kontingensi, yaitu proses
identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan kontingensi
atau yang belum tentu tersebut.
Adapun tujuannya adalah meminimalkan dampak dari sebuah
peristiwa merugikan yang mungkin terjadi pada masa mendatang.
Namun demikian, rencana kontingensi itu mungkin tidak selalu
pernah diaktifkan, jika keadaan yang diperkirakan tidak terjadi.
“Hal ini mengingat bahwa tren bencana saat ini terus
meningkat dengan wilayah terdampak yang semakin luas. Untuk itu perlu
penanganan multi sektoral. BPBD sebagai pemegang fungsi komando, mengundang
berbagai elemen dan SKPD duduk bersama menyusun rencana kontingensi,” Kata
Kalaksa BPBD Jawa Timur.
Materi yang diberikan diantaranya, manajemen bencana,
manajemen kedaruratan, rencana kontingensi, penilaian ancaman bencana,
pengkajian kapasitas, perencanaan klaster, tugas kelompok, dan rencana tindak lanjut.
“Pelatihan
seperti ini sangat menarik karena membuka pengetahuan kita lebih mendalam
terkait penanggulangan bencana.. Dengan pelatihan ini terbuka pikiran saya
bahwa penyusunan rencana kontingensi sama pentingnya dengan menyiapkan
kebutuhan darurat saat bencana maupun kegiatan mitigasi pengurangan risiko
bencana”, imbuh Agung, dari Relawan Indonesia Hijau, Situbondo.
Sementara,
Dian Harmuningsih, yang ditunjuk BPBD Provinsi Jawa Timur sebagai koordinator pelaksana
pembentukan Sekretariat Bersama Relawan Penanggulangan Bencana Jawa Timur,
memanfaatkan kegiatan ini untuk memberikan informasi pentingnya keberadaan
Sekretariat Bersama kepada beberapa organisasi relawan yang ada di Banyuwangi. Harapannya,
terjalin sinergi positif antara relawan dengan BPBD dalam upaya penanggulangan
bencana di daerahnya masing-masing, yang diwadahi dalam Sekretariat Bersama
Relawan di BPBD Kabupaten/Kota.[eBas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar