Kamis, 16 Maret 2017

PENYUSUNAN RENKON GUNUNG IJEN TAHUN 2017

Saat ini paradigma Penanggulangan Bencana telah bergeser. Dari yang bersifat respon saat terjadi bencana menjadi kegiatan kesiapsiagaan dengan mengedepankan kearifan lokal. Menyadari bahwa upaya penanggulangan bencana bersifat lintas sektor, maka penyusunan rencana kontingensi bencana gunungapi Ijen, hari ini (14/3) BPBD Provinsi Jawa Timur mengundang semua elemen dinas terkait, sebagai upaya kesiapsiagaan.

Kontingensi adalah suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin juga tidak akan terjadi. Untuk itulah perlu kiranya disusun sebuah rencana kontingensi, yaitu proses identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan kontingensi atau yang belum tentu tersebut.

Adapun tujuannya adalah meminimalkan dampak dari sebuah peristiwa merugikan yang mungkin terjadi pada masa mendatang. Namun demikian,  rencana kontingensi itu mungkin tidak selalu pernah diaktifkan, jika keadaan yang diperkirakan tidak terjadi.

“Hal ini mengingat bahwa tren bencana saat ini terus meningkat dengan wilayah terdampak yang semakin luas. Untuk itu perlu penanganan multi sektoral. BPBD sebagai pemegang fungsi komando, mengundang berbagai elemen dan SKPD duduk bersama menyusun rencana kontingensi,” Kata Kalaksa BPBD Jawa Timur.

Materi yang diberikan diantaranya, manajemen bencana, manajemen kedaruratan, rencana kontingensi, penilaian ancaman bencana, pengkajian kapasitas, perencanaan klaster, tugas kelompok, dan rencana tindak lanjut.

“Pelatihan seperti ini sangat menarik karena membuka pengetahuan kita lebih mendalam terkait penanggulangan bencana.. Dengan pelatihan ini terbuka pikiran saya bahwa penyusunan rencana kontingensi sama pentingnya dengan menyiapkan kebutuhan darurat saat bencana maupun kegiatan mitigasi pengurangan risiko bencana”, imbuh Agung, dari Relawan Indonesia Hijau, Situbondo.

Sementara, Dian Harmuningsih, yang ditunjuk BPBD Provinsi Jawa Timur sebagai koordinator pelaksana pembentukan Sekretariat Bersama Relawan Penanggulangan Bencana Jawa Timur, memanfaatkan kegiatan ini untuk memberikan informasi pentingnya keberadaan Sekretariat Bersama kepada beberapa organisasi relawan yang ada di Banyuwangi. Harapannya, terjalin sinergi positif antara relawan dengan BPBD dalam upaya penanggulangan bencana di daerahnya masing-masing, yang diwadahi dalam Sekretariat Bersama Relawan di BPBD Kabupaten/Kota.[eBas]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar