Basecamp Jamaah LC, saat ini sedang sepi tak berpenghuni. Aktivitas ngopi bareng untuk sekedar berbagi cerita, kini tidak ada. Semua karena adanya panggilan alam yang menggelitik rasa kemanusiaan. Hadir ke lokasi membantu evakuasi, membantu apa saja untuk mengurangi risiko bencana dalam arti luas.
Kamis, 4
November 2021, Kota Batu diterjang banjir bandang. Itulah salah satu panggilan
alam untuk jiwa-jiwa relawan kemanusiaan yang memiliki kemampuan untuk hadir
membantu sesama, berbuat sesuatu sesuai kemampuan.
Sabtu, 4
Desember 2021 Semeru memuntahkan materialnya. Merusak apa saja. Harta, benda,
ternak, bahkan menelan korban jiwa. Ya, kali ini Semeru benar-benar marah.
Jembatan Geladak Perak yang menjadi penghubung perekonomian antara Kabupaten
Lumajang dan Kabupaten Malang, luluh lantak, putus tidak berfungsi lagi.
Dua
peristiwa bencana itulah yang membuat aktivitas Basecamp terhenti. Seluruh
anggota Jamaah LC, kembali ke komunitasnya masing-masing untuk mengemban misi
kemanusiaan. Hanya ada satu kata,
bencana urusan bersama.
Basecamp
memang sepi, namun arus informasi tentang perkembangan situasi di lokasi terus
saling melengkapi dan saling mengisi, serta berbagi agar semua bisa belajar dari ke dua
peristiwa bencana itu.
Mungkin
nanti, ketika suasana sudah normal kembali, Basecamp akan ramai lagi
dengan berbagai celoteh indah tanpa menggurui, tanpa menyakiti. Kegiatan pun akan disusun kembali agar semakin berarti. Semua mengalir begitu saja sambil menikmati
secangkir kopi dan sepotong roti.
Mungkin saat
itulah, perlu digelar ngopi bareng sambil bercerita tentang suka duka melakukan
misi kemanusiaan di kedua jenis bencana yang berbeda. Pasti seru. Karena
masing-masing individu punya cerita sendiri dalam melihat sebuah peristiwa. Saat terlibat dalam operasi bencana.
Pasti seru.
Ya jelas seru, karena masing-masing punya pengalaman di lapangan saat
menghadapi sesama relawan dari berbagai komunitas dan daerah, membantu
evakuasi, mendampingi korban, merapikan
posko, menyiapkan berbagai keperluan untuk mendukung kegiatan,
dan kesibukan lain.
Untuk
itulah, tidak ada salahnya jika seluruh dokumentasi hasil bidikan kamera dan
gawai kawan-kawan, di simpan rapi dan diabadikan sebagai sebuah kenangan yang terindah.
Sukur-sukur
ada catatan kecil yang bisa dirangkai menjadi sebuah buku berisikan aneka
pengalaman sebagai bagian dari bangunan sejarah hidup masing-masing
relawan yang sedang berjalan. Entah sampai kapan.
Sebuah
sejarah pengabdian dari seorang relawan kemanusiaan yang telah menyumbangkan
segenap waktu, tenaga dan mungkin dana, untuk menolong sesama. semuanya pasti
akan menjadi cerita indah bagi anak cucu kita.
Basecamp Jamaah LC, pagi ini masih tetap sepi. Mencoba
menikmati sepi dengan secangkir kopi. Coba bayangkan aktivitas anggota Jamaah
LC yang begitu sibuk menikmati takdir kehidupan dengan caranya sendiri.
Tandas sudah secangkir kopi yang dinikmati bersama
sepi. Mungkin, ada mbak Kunti sedang menemani. Ya begitulah hidup, dari sepi
kembali ke sepi. [eBas/MingguWage-19122021]
disini, di Basecamp ini
BalasHapussudah banyak cerita yang kita rangkai bersama
banyak mimpi yang dicoba untuk di eksekusi dalam aksi
ada engkel-engkelan, juga ada guyonan sambil wedangan
sebagai sebuah proses, tentu cerita ini belum selesai
masih akan dirangkai lagi entah kapan dimulai
sebagai sebuah proses pastilah ada ekses
untuk itulah, mungkin perlu di refresh