Minggu, 20 Agustus 2023

SEKEDAR MASUKAN UNTUK PENGURUS BARU SRPB JATIM

Kepada teman-teman SRPB Jatim yang akan melakukan acara kongres ke-3 tahun 2023, selamat menyiapkan “Ubo rampe” yang akan mendukung terselenggaranya kongres dengan aman, lancar dan sesuai aturan yang bermartabat beneran (bukan setingan untuk mendapat sanjungan).

Semoga pengurus terpilih benar-benar dapat melanjutkan perjuangan para pendahulunya, yang penuh kesabaran, ketabahan, dan komitmen untuk menggerakkan SRPB Jatim, yang kelahirannya atas restu BPBD Provinsi Jawa Timur. Bukan ambisi orang per orang.

Artinya, SRPB itu lahir karena kebijakan BPBD Jatim. Jadi, kalau ada apa-apanya, ya sudah selayaknya dikembalikan ke pemilik kebijakan. Bukan menjadi rasanan yang berkepanjangan. Nah, di dalam arena kongres ke-3 inilah, tidak ada salahnya jika SRPB mengukuhkan kembali akan kebijakan itu.

Beberapa literatur mengatakan bahwa, suatu hal yang wajar jika dalam organisasi terjadi pergantian kepengurusan demi terjadinya keberlanjutan organisasi sesuai gerak jamannya.

Namun, jika ada pemikiran yang menganggap bahwa kader yang menggantikannya dianggap tidak layak, belum berpengalaman, dan sebagainya. Itu adalah pikiran “feodalistik yang tidak punya semangat untuk maju.

Untuk itulah perlunya kaderisasi, yang menyiapkan calon-calon yang siap melanjutkan tongkat estafet organisasi. Kader adalah orang yang telah dilatih dan dipersiapkan dengan berbagai keterampilan dan disiplin ilmu, sehingga siap menggerakkan roda organisasi tanpa melupakan jasa pendahulunya.

Terkait dengan dilaksanakannya kongres SRPB Jating ke-3 tahun 2023 ini. Semoga terpilih kader yang mumpuni, yang datang dari berbagai komunitas relawan yang menjadi mitra SRPB. Jangan sampai kepengurusan yang baru nanti didominasi oleh komunitas tertentu. Karena akan menyalahi khittah SRPB sebagai wadah komunitas relawan. Sungguh itu tidak boleh terjadi, dan sangat diharamkan jika terjadi, karena menciderai demokrasi.

Ada baiknya jika pengurus terpilih nanti meniru strategi dari forum bersama lintas komunitas (FORMALITAS), dalam menjaga soliditas semua pengurus dan anggota mitranya dalam menjalankan agenda yang disusun sesuai kesepakatan dengan penuh semangat, dedikasi dan loyalitas.

Dari beberapa cerita dan pengamatan, secara periodik, pengurus FORMALITAS selalu menggelar acara yang dinamakan kopi darat (kopdar), yang di dalamnya berisi obrolan santai, saling kangen-kangenan sambil wedangan. Juga diisi dengan laporan kegiatan yang telah dilakukan, laporan keuangan dan inventaris yang dimiliki organisasi, serta membahas rencana selanjutnya.

Tempatnya berpindah-pindah, konsumsinya pun mandiri, alias “mbayar dewe-dewe” sesuai kesepakatan. Entah bagaimana cara pengurus memotivasi, nyatanya acara kopdar selalu dihadiri oleh banyak anggotanya. Hebatnya lagi, setiap kopdar selalu saja ada acara “putar topi” untuk menambah kas organisasi.

Hal ini dapat terlaksana karena masing-masing anggota merasa ikut memiliki FORMALITAS sebagai wadah tukar informasi, berbagi pengalaman dan memperluas jejaring kemitraan. Nah, bagaimana cara menggugah kesadaran anggota “melu handarbeni” organisasi ?. inilah tugas pengurus baru, jika SRPB semakin maju.

Mereka dengan semangat kebersamaan mampu menciptakan rindu untuk saling bertemu, sehingga jarak dan waktu bukan halangan untuk bersatu.

Termasuk saat masing-masing komunitas yang menjadi anggotanya, mengadakan acara “Anniversary” (ulang tahun komunitas), yang diselenggarakan di alam terbuka, mereka kompak bersemangat berbondong-bondong mendatanginya dalam rangka “Melu Mangayubagyo” dengan penuh rasa bahagia.

Terbukti, strategi kopdar dapat mengakrabkan masing-masing bendera komunitas untuk berkiprah bersama dalam bendera FORMALITAS dengan mengedepankan kesetaraan dan gotong royong. Saling menguatkan dengan penuh tanggungjawab, bukan saling memanfaatkan dengan penuh kelicikan, untuk mendapatkan sedikit cuan keuntungan.

Semoga pengurus yang akan terpilih lewat kongres ke-3, dapat belajar dari FORMALITAS dengan prinsip ATM (amati, tiru dan modifikasi). Jika perlu, pengurus baru bersilaturahmi dengan pengurus FORMALITAS, untuk membuka peluang membangun kolaborasi dalam kerja-kerja kemanusiaan, terkait dengan upaya pengurangan risiko bencana, untuk membangun ketangguhan menghadapi bencana (budaya sadar bencana).

Akhirnya, dari Basecamp Jamaah LC Keputih, diucapkan selamat berkongres sesuai aturan dengan apa adanya, bukan karena ada apa-apanya. Semoga terpilih pengurus baru yang memiliki semangat baru. Tetap berkarya untuk sesama dan terus membangun sinergi untuk berbagi, Tuhan pasti merberkati. Wallahu a’lam bishowab. [eBas/minggu pon-20092023]

 

 

 

 

 

    

 

 

2 komentar:

  1. Pergantian pengurus sesuai dengan  periode jabatannya sebagai salah satu upaya untuk menciptakan kemajuan bagi organisas

    Proses pergantian kepengurusan organisasi harus disikapi sebagai suatu kebutuhan dalam rangka pengembangan organisasi yang lebih baik agar dapat mengantisipasi tuntutan perkembangan organisasi secara berkelanjutan, sesuai dinamika jamannya

    BalasHapus
  2. Semoga hasil nge zoom bareng bersama organisasi mitra SRPB akan menggairahkan penyelenggaraan kongres ke-3 dgn sikon dinamis penuh sukacita

    BalasHapus