Syukur Alhamdulillah, akhirnya sekretariat bersama relawan penanggulangan bencana jawa timur (SRPB JATIM), sebagai tempat berkumpulnya relawan, berhasil mewujudkan asanya memiliki seragam. Ya, seragam yang lumayan mbois, seratus persen hasil urunan anggotanya ini menjadi cermin bahwa kebersamaan itu bisa menghasilkan sesuatu yang membanggakan sebagai organisasi yang baru lahir, sedang melakukan penataan internal.
Artinya, setelah disepakati tentang model baju, warna, serta
harganya, maka, semua anggota yang berkenan, mentransfer sejumlah uang tanpa
paksaan. Semua berdasarkan kebersamaan. Bukan untuk kepentingan ikutan dari
pihak tertentu yang diuntungkan.
Harapannya, tentulah tidak sekedar bergembira mempunyai
seragam baru. Tapi, dibalik itu, hendaknya juga tumbuh semangat baru dalam
berkegiatan menebar inspirasi, menambah wawasan, serta meningkatkan kapasitas
bersama untuk kebersamaan.
Kemudian, yang tidak kalah pentingnya adalah, dengan seragam
baru hasil patungan itu, bisa menjadi penyemangat untuk meningkatkan soliditas,
loyalitas dan dedikasi anggota untuk bersama meramaikan SRPB dengan program yang
kreatif dan produktif menebar kebaikan dan kebermanfaatan bagi sasama.
Hal ini sejalan dengan postingannya Nanang Ndo, yang mengatakan,
jika keberadaan kita dapat menjadi berkah bagi banyak orang, barulah kita
benar-benar bernilai. Disitulah tampak keberadaan kita yang memberi manfaat
bagi sesama, juga lingkungan.
Segaris dengan Sam nDo, Cak Ope membagikan rangkaian kata
bijak. Bahwa, relawan itu ada karena panggilan hati untuk bekerja dan berbagi
semata karena ketulusan. Jaga dan rawatlah mereka, karena jiwa-jiwa ini tak
pernah meminta, apalagi menuntut belas kasih. Peluh dan kelelahan mereka,
semata karena mencari ridho Illahi.
Apa yang terpapar diatas, dan mungkin banyak lagi lainnya,
kiranya sangat indah dijadikan bahan kontemplasi diri, dijadikan topik belajar
bersama di arena Arisan Ilmu Nol Rupiah. Orang bijak mengatakan, sampaikan ilmu
walau hanya satu ayat. Artinya, melalui acara Arisan Ilmu, masing-masing
anggota organisasi bisa menjadikannya sebagai ladang mencari ridho-NYA.
Ada yang bilang, bahwa tujuan pengadaan seragam itu untuk
mempersatukan berbagai karakter dan kepribadian individu dalam organisasi.
Dengan seragam, kita belajar menyeragamkan langkah dengan anggota yang lain agar roda organisasi
bisa berjalan sehingga tercipta interaksi yang harmonis.
Pakaian
seragam kebanyakan dibuat dengan model yang berbeda untuk setiap
organisasi, modelnya khas tapi memberikan kesan berwibawa dan mudah dikenal
oleh khalayak ramai. ada efek psikologis
tertentu yang dirasakan oleh pemakainya saat mengenakan seragam. Misalnya
merasa lebih pede, merasa bangga dengan seragamnya.
Atau dengan kata lain, seragam adalah sarana menciptakan
budaya kerja yang dianut oleh anggotanya. Semuanya dalam rangka menumbuhkan
rasa ‘melu handarbeni’. Ikut bertanggungjawab
terhadap maju mundurnyaa organisasi. Sebagaimana lazimnya sebuah
organisasi, pastilah mempunyai simbul tertentu sebagai penanda. Bisa dalam
bentuk baju, jaket, rompi, topi dan kartu tanda anggota.
Salah satu simbul yang saat ini dimiliki oleh
SRPB adalah seragam. Namun, dibalik mboisnya
seragam organisasi, tentu pemakaian seragam haruslah tidak sembarangan. Si pemakai
seragam harus bertanggung jawab menjaga nama baik organisasi, karena seragam
bisa menjadi cermin bonafiditas sebuah organisasi yang tidak pernah lepas dari gossip
dan provokasi. Wallahu a’lam bishowab. Salam tangguh.[eBas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar