Senin, 29 Januari 2018

SRPB JATIM PUNYA SERAGAM BARU


Syukur Alhamdulillah, akhirnya sekretariat bersama relawan penanggulangan bencana jawa timur (SRPB JATIM), sebagai tempat berkumpulnya relawan, berhasil mewujudkan asanya memiliki seragam. Ya, seragam yang lumayan mbois, seratus persen hasil urunan anggotanya ini menjadi cermin bahwa kebersamaan itu bisa menghasilkan sesuatu yang membanggakan sebagai organisasi yang baru lahir, sedang melakukan penataan internal.

Artinya, setelah disepakati tentang model baju, warna, serta harganya, maka, semua anggota yang berkenan, mentransfer sejumlah uang tanpa paksaan. Semua berdasarkan kebersamaan. Bukan untuk kepentingan ikutan dari pihak tertentu yang diuntungkan.

Harapannya, tentulah tidak sekedar bergembira mempunyai seragam baru. Tapi, dibalik itu, hendaknya juga tumbuh semangat baru dalam berkegiatan menebar inspirasi, menambah wawasan, serta meningkatkan kapasitas bersama untuk kebersamaan.

Kemudian, yang tidak kalah pentingnya adalah, dengan seragam baru hasil patungan itu, bisa menjadi penyemangat untuk meningkatkan soliditas, loyalitas dan dedikasi anggota untuk bersama meramaikan SRPB dengan program yang kreatif dan produktif menebar kebaikan dan kebermanfaatan bagi sasama.

Hal ini sejalan dengan postingannya Nanang Ndo, yang mengatakan, jika keberadaan kita dapat menjadi berkah bagi banyak orang, barulah kita benar-benar bernilai. Disitulah tampak keberadaan kita yang memberi manfaat bagi sesama, juga lingkungan.

Segaris dengan Sam nDo, Cak Ope membagikan rangkaian kata bijak. Bahwa, relawan itu ada karena panggilan hati untuk bekerja dan berbagi semata karena ketulusan. Jaga dan rawatlah mereka, karena jiwa-jiwa ini tak pernah meminta, apalagi menuntut belas kasih. Peluh dan kelelahan mereka, semata karena mencari ridho Illahi.

Apa yang terpapar diatas, dan mungkin banyak lagi lainnya, kiranya sangat indah dijadikan bahan kontemplasi diri, dijadikan topik belajar bersama di arena Arisan Ilmu Nol Rupiah. Orang bijak mengatakan, sampaikan ilmu walau hanya satu ayat. Artinya, melalui acara Arisan Ilmu, masing-masing anggota organisasi bisa menjadikannya sebagai ladang mencari ridho-NYA.

Ada yang bilang, bahwa tujuan pengadaan seragam itu untuk mempersatukan berbagai karakter dan kepribadian individu dalam organisasi. Dengan seragam, kita belajar menyeragamkan langkah  dengan anggota yang lain agar roda organisasi bisa berjalan sehingga tercipta interaksi yang harmonis.

Pakaian seragam kebanyakan dibuat dengan model yang berbeda untuk setiap organisasi, modelnya khas tapi memberikan kesan berwibawa dan mudah dikenal oleh khalayak ramai. ada efek psikologis tertentu yang dirasakan oleh pemakainya saat mengenakan seragam. Misalnya merasa lebih pede, merasa bangga dengan seragamnya.

Atau dengan kata lain, seragam adalah sarana menciptakan budaya kerja yang dianut oleh anggotanya. Semuanya dalam rangka menumbuhkan rasa ‘melu handarbeni’. Ikut bertanggungjawab terhadap maju mundurnyaa organisasi. Sebagaimana lazimnya sebuah organisasi, pastilah mempunyai simbul tertentu sebagai penanda. Bisa dalam bentuk baju, jaket, rompi, topi dan kartu tanda anggota.

Salah satu simbul yang saat ini dimiliki oleh SRPB adalah seragam. Namun, dibalik mboisnya seragam organisasi, tentu pemakaian seragam haruslah tidak sembarangan. Si pemakai seragam harus bertanggung jawab menjaga nama baik organisasi, karena seragam bisa menjadi cermin bonafiditas sebuah organisasi yang tidak pernah lepas dari gossip dan provokasi. Wallahu a’lam bishowab. Salam tangguh.[eBas]

  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar