Rabu, 08 Juli 2020

WARGA MARINA IKUT LOMBA KAMPUNG TANGGUH SEMERU


Edibasuki,Keputih:
Konon, pembentukan kampung tangguh semeru itu sebagai upaya memutus rantai sebaran covid-19 agar tidak membahayakan kehidupan warga kampong yang sampai saat ini masih ‘kesulitan’ mentaati protokol kesehatan, dengan berbagai alasan.

Untuk itulah semua peran elemen masyarakat sangat diperlukan disini, baik aspek pengembangan maupun pemikiran kritis membangun agar membuat masyarakat sebagai individu tangguh dalam menghadapi persoalan-persoalan sosial maupun menciptakan kondusifitas dan bebas Covid-19.

Begitulah gambaran warga perumahan marina yang begitu kompak bergotong royong membangun kerjasama untuk ikut menangani pagebluk covid-9. Warga dipandu para pengurus kampung bersepakat membangun posko tangguh.

Adapun susunan keanggotaan posko tangguh dibagi dalam beberapa satuan tugas (satgas). Satgas Wani Sehat, Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani Ngandani.

Mereka bertugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan RW setempat terkait dengan pencegahan covid-19; melakukan koordinasi dengan ketua TR, Kelurahan/kecamatan, puskemas atau lembaga yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan covid-19 dalam rangka pelaksanaan tugas; meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespon terhadap pencegahan dan penanggulangan covid-19; mendorong kesiapan dan partisipasi masyarakat untuk melakukan upaya kebersihan personal dan kebersihan rumah sebagai bagian dari perwujudan gerakan masyarakat hidup sehat; mendorong partisipasi masyarakat dalam melaksanakan pembatasan kontak fisik sebagai upaya nyata pencegahan penularan covid-19.

Untuk lebih memantapkan lagi keberadaan satgas covid-19 yang dibentuk dengan surat keputusan dari Kecamatan Sukolilo, nomor 3601/165/436.9.9/2020, mereka sepakat untuk sering berkomunikasi. Baik luring maupun daring, yang dipimpin langsung oleh Ketua RW 06 dan beberapa tokoh masyarakat penggerak warga.

Dari situlah biasanya terjadi pertukaran informasi. Khususnya info situasi warga dan wilayah masing-masing RT yang berhubungan dengan kesehatan warga. Hal ini sebagai upaya deteksi dini untuk dilaporkan agar cepat ditangani oleh Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya.

Sungguh, membangun kesadaran warga untuk mau bergotong royong, bekerjasama sebagai makhluk sosial, tidaklah mudah. Semua ini adalah kerja keras dari pengurus yang diberi amanah warga untuk mengkoordinasikan langkah warga untuk kerukunan, kekompakan, kenyamanan dan keamanan warga perumahan bumi marina emas.

Seperti diketahui, warga perumahan marina sangat beragam. Berbagai suku, agama, ras, jenis pendidikan, pekerjaan, status sosial ada di dalamnya. Tetapi mereka sangat kompak dalam kegiatan kebersamaan, saling menghargai dan bertutur sapa saat berpapasan.

Kondisi warga marina yang guyub itulah, yang membuat beberapa pengurus RW berkomunikasi dengan pihak polsek Kecamatan Sukolilo agar diberi kesempatan untuk mengikuti lomba kampung tangguh semeru. Gayung pun bersambut. Tanpa banyak cakap, warga dibantu beberapa polisi sektor Sukolilo bergandeng tangan menyiapkan pernak-pernik yang dipersyaratkan untuk memenangi lomba kampung tangguh semeru. [eBas/Rabu-08072020]

3 komentar:

  1. tetap semangat membangun kebersamaan antar warga yang belum saling kenal sehingga nantinya diharapkan akan semakin guyub dalam kegiatan gotong royong menciptakan perumahan marina sebagai lingkungan yg nyaman, aman, tertib dan kompak warganya

    BalasHapus
  2. Harapan kita agar terjalin hubungan antar pengurus kampung dan warga menjadi rukun.dan mempunyai empaty yang tinggi terhadap lingkungan.

    BalasHapus
  3. harapan yg sangat bijaksana bijaksini dan bijaksitu
    semoga semua sadar bahwa kita hidup bermasyarakat hendaknya bisa menciptakan kehidupan yg harmonis, aman nyaman bahagia guyup rukun asik asik banget

    BalasHapus