Edibasuki,Keputih:
Konon,
pembentukan kampung tangguh semeru itu sebagai upaya memutus rantai sebaran
covid-19 agar tidak membahayakan kehidupan warga kampong yang sampai saat ini
masih ‘kesulitan’ mentaati protokol kesehatan, dengan berbagai alasan.
Untuk
itulah semua peran elemen masyarakat sangat diperlukan disini, baik aspek
pengembangan maupun pemikiran kritis membangun agar membuat masyarakat sebagai
individu tangguh dalam menghadapi persoalan-persoalan sosial maupun menciptakan
kondusifitas dan bebas Covid-19.
Begitulah
gambaran warga perumahan marina yang begitu kompak bergotong royong membangun
kerjasama untuk ikut menangani pagebluk covid-9. Warga dipandu para pengurus
kampung bersepakat membangun posko tangguh.
Adapun
susunan keanggotaan posko tangguh dibagi dalam beberapa satuan tugas (satgas).
Satgas Wani Sehat, Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani
Ngandani.
Mereka
bertugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan RW setempat terkait
dengan pencegahan covid-19; melakukan koordinasi dengan ketua TR,
Kelurahan/kecamatan, puskemas atau lembaga yang berkaitan dengan pencegahan dan
penanggulangan covid-19 dalam rangka pelaksanaan tugas; meningkatkan kesiapan
dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespon terhadap pencegahan dan
penanggulangan covid-19; mendorong kesiapan dan partisipasi masyarakat untuk
melakukan upaya kebersihan personal dan kebersihan rumah sebagai bagian dari
perwujudan gerakan masyarakat hidup sehat; mendorong partisipasi masyarakat
dalam melaksanakan pembatasan kontak fisik sebagai upaya nyata pencegahan
penularan covid-19.
Untuk
lebih memantapkan lagi keberadaan satgas covid-19 yang dibentuk dengan surat
keputusan dari Kecamatan Sukolilo, nomor 3601/165/436.9.9/2020, mereka sepakat
untuk sering berkomunikasi. Baik luring maupun daring, yang dipimpin langsung
oleh Ketua RW 06 dan beberapa tokoh masyarakat penggerak warga.
Dari
situlah biasanya terjadi pertukaran informasi. Khususnya info situasi warga dan
wilayah masing-masing RT yang
berhubungan dengan kesehatan warga. Hal ini sebagai upaya deteksi dini untuk
dilaporkan agar cepat ditangani oleh Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya.
Sungguh, membangun kesadaran warga untuk mau bergotong
royong, bekerjasama sebagai makhluk sosial, tidaklah mudah. Semua ini adalah
kerja keras dari pengurus yang diberi amanah warga untuk mengkoordinasikan
langkah warga untuk kerukunan, kekompakan, kenyamanan dan keamanan warga
perumahan bumi marina emas.
Seperti diketahui, warga perumahan marina sangat beragam.
Berbagai suku, agama, ras, jenis pendidikan, pekerjaan, status sosial ada di
dalamnya. Tetapi mereka sangat kompak dalam kegiatan kebersamaan, saling
menghargai dan bertutur sapa saat berpapasan.
Kondisi warga marina yang guyub itulah, yang membuat
beberapa pengurus RW berkomunikasi dengan pihak polsek Kecamatan Sukolilo agar
diberi kesempatan untuk mengikuti lomba kampung tangguh semeru. Gayung pun bersambut. Tanpa banyak cakap, warga dibantu
beberapa polisi sektor Sukolilo bergandeng tangan menyiapkan pernak-pernik yang
dipersyaratkan untuk memenangi lomba kampung tangguh semeru. [eBas/Rabu-08072020]
tetap semangat membangun kebersamaan antar warga yang belum saling kenal sehingga nantinya diharapkan akan semakin guyub dalam kegiatan gotong royong menciptakan perumahan marina sebagai lingkungan yg nyaman, aman, tertib dan kompak warganya
BalasHapusHarapan kita agar terjalin hubungan antar pengurus kampung dan warga menjadi rukun.dan mempunyai empaty yang tinggi terhadap lingkungan.
BalasHapusharapan yg sangat bijaksana bijaksini dan bijaksitu
BalasHapussemoga semua sadar bahwa kita hidup bermasyarakat hendaknya bisa menciptakan kehidupan yg harmonis, aman nyaman bahagia guyup rukun asik asik banget