Minggu, 21 Mei 2023

JABRIK BERULANG TAHUN

 Alhamdulillah saya berdua istri berkesempatan menghadiri kegiatan ulang tahun Jabrik (jalur bebas rintangan kabut), ke 32 tahun. Sebuah organisasi pecinta alam yang sudah malang melintang menggeluti dunianya. Anggotanya banyak dan tersebar dimana-mana. Tanda keberhasilan kaderisasi yang berkesinambungan.

 Berdua naik motor tua, menuju Pusat Pelatihan Konservasi Alam (PPKA) Indreng Genitri, sabtu legi (20/05/2023) sore hari. Lokasinya di lereng Gunung Welirang. Motor tua pun terengah-engah mendaki, menuju camping ground yang berada diatas ketinggian 1429 Mdpl. Berkat kuasa Tuhan, motor tua itu sampai di tempat parkir, dengan kondisi ban belakang bocor dihajar paku.

 Memasuki lokasi disambut udara pegunungan yang dingin semilir. Petugas registrasinya sangat ramah menyambut kami yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Indreng Genitri. Bahkan, saking baiknya, salah seorang anggota Jabrik dengan ikhlas meminjamkan tendanya kepada kami yang datang ke perhelatan tanpa membawa buah tangan.

 Malam itu, para undangan sibuk mendirikan tenda dan segala pendukungnya agar nyaman menikmati malam. Sambil mendengarkan hingar musik yang meneriakkan pesan kehidupan. Saling tegur sapa diantara sesama kelompok pecinta alam pun terpancar dari mereka, sebagai bentuk persahabatan dan kebersamaan.

 Salah satu acara seremonial ulang tahun Jabrik adalah pembacaan kode etik pecinta alam, sebagai upaya pengingat bahwa pecinta alam itu punya kode etik yang wajib ditaati dan dilaksanakan oleh mereka yang menamakan diri pecinta alam. Diantaranya, menjaga kebersihan alam demi kelestariannya.

 Juga ada sharing session untuk menambah wawasan bagi mereka yang senang berkegiatan di alam bebas, yang berlangsung interaktif. Bonus pun diberikan kepada mereka yang mengajukan pertanyaan maupun pendapatnya.

 Sungguh, Jabrik sebagai organisasi yang cukup “berumur” mampu membingkai acaranya dengan apik. Didukung sound system dan lighting yang memadai, membuat panggung menjadi semarak. Apalagi spanduk besar yang dipampang, sangat instagramable. Sehingga menggoda siapa saja untuk berswafoto disana untuk mengabadikan kenangan.

 Tentu, Jabrik bisa seperti ini, karena pengurusnya solid mengelola agenda kegiatan yang berkesinambungan, dan bermakna bagi internal organisasi, maupun pihak eksternal penerima manfaat.

 Ya, proses panjang dalam mengelola organisasi itu, tidaklah mudah. Jatuh bangun dalam berproses mencari bentuk, tentulah dialami oleh masing-masing personil pengurus Jabrik Disinilah dedikasi dan loyalitas anggota diuji oleh perjalanan waktu.

 Tiga puluh dua tahun sudah, Jabrik telah turut meramaikan jagat kepecinta alaman di Jawa timur, dengan segala kiprahnya. Hal ini tercermin dalam gelaran ulang tahunnya yang dihadiri banyak pihak. Sehingga malam itu, Indreng Genitri tampak meriah.

 Termasuk acara potong tumpeng dan kue ulang tahun, yang diiringi lagu selamat ulang tahun dari Jamrud.

“Bahagialah kamu, kuberi doa setulus hati. Semoga Tuhan melindungi kamu, serta tercapai semua angan dan cita-citamu,”.

 Makanannya, cemilannya, dan kopinya, sangat diperhatikan oleh Jabrik. Sehingga para undangan tidak sampai kecewa karena kelaparan. Termasuk menu makan pagi yang digelar lesehan, dinikmati bersama-sama yang mengedepankan kebersamaan tanpa rebutan. Sungguh tampak sekali nilai-nilai guyub rukunnya sebagai sesama pecinta alam.

 Sungguh, malam itu, usai acara formal, berlanjut ke informal. Masing-masing jagongan di depan tenda saling bercerita tukar pengalaman dan informasi. Sambil ngopi mereka melepas kangen, bersulang kenangan dan menyulam berbagai gagasan dalam sebentuk rencana.

 Entah bisa diwujudkan atau sekedar wacana malam yang tidak ada kelanjutannya. Itu sah-sah saja, yang penting malam yang didukung cuaca yang bersahabat itu menjadi pelepas kangen diantara mereka yang lama tidak bertemu berbagai kesibukan menjalani rutinitas kehidupan.

 Malam semakin larut, waktu terus bergulir menuju dini hari. Satu persatu mulai merebahkan diri, rehat sejenak menikmati dinginnya alam pegunungan Welirang. Namun , tidak sedikit yang sengaja begadang bercengkerama dengan koleganya, juga dengan alam.

 Sementara, saya terlelap di tenda yang dipinjami oleh anggota Jabrik. Ada mimpi yang menyelinap, dimana saya sedang membelai musang dan ular yang dibawa oleh kawan-kawan penggemar satwa, di acara ulang tahun Jabrik ke 32 tahun. [eBas/seninPon dini hari-22052023]

 

  

 

 

 

 

1 komentar:

  1. selamat ulang tahun. semoga semakin dapat membawa manfaat bagi sesama pecinta alam maupun upaya pelestarian lingkungan alam yang dilakukan.
    Bismillah terus bergerak menebar manfaat bagi sesama

    BalasHapus