Selasa, 23 Mei 2023

FASILITATOR SPAB TANPA SERTIFIKAT KOMPETENSI

“Luurrr… yang mau serius belajar menjadi fasilitator SPAB, ditunggu kedatangannya nanti malam di Basecamp LC. Matur nuwun,” Begitulah undangan sederhana yang diposting Alfian di grup whatsapp Jamaah Lorong Education.

Ajakan belajar menjadi fasilitator SPAB ini merupakan upaya merealisasikan program Jamaah LC untuk meningkatkan wawasan dan kapasitas anggota. Salah satunya terkait dengan upaya pengurangan risiko bencana, lewat program SPAB.

Seperti diketahui, program SPAB (satuan pendidikan aman bencana) ini sebelumnya bernama SMAB {sekolah madarasah aman bencana), namun belum banyak diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh pihak dinas pendidikan, dengan berbagai alasan. Padahal sudah ada permendikbud nomor 33 tahun 2019.

Disisi lain, konon fasilitator SPAB yang dicetak pemerintah dengan diberikan sertifikat, jumlahnya masih sedikit dan belum semua fasilitator SPAB mendapat perintah menjalankan tugasnya sesuai sertifikat yang dipegangnya. Entah kenapa.

Dari situlah, awal mula munculnya gagasan dari Zaenal Fatah, salah seorang penggagas lahirnya Jamaah LC, sekaligus ketua KTGD, untuk mengadakan Ngobrol Bareng tentang SPAB. Termasuk belajar menjadi fasilitator SPAB secara mandiri tanpa sertifikat.

Ya, benar-benar tanpa sertifikat, karena dilakukan secara non formal. Materinya pun diambil dari berbagai sumber. Termasuk dari pengalaman relawan yang pernah berkesempatan membantu BPBD dalam melaksanakan program SPAB disekolah-sekolah yang ditunjuk.

Biasanya, acara Ngobrol Bareng itu digelar tanpa sarana memadai. Cukup saling melempar bercerita serta menangkap informasi dan pengalaman, yang bisa diadopsi dengan prinsip ATM (amati, tiru, dan modifikasi), sesuai dengan kearifan lokal.

Kali ini, Ngobrol Bareng dihadiri oleh Dhani, dari lembaga manajemen infaq (LMI), berkenan membawa LCD Proyektor, sehingga pembelajaran yang diampu oleh Alfian malam itu benar-benar fokus. Seperti pelatihan yang ada anggarannya.

Beberapa waktu, di grup whatsapp sebelah ada pertanyaan, apakah relawan yang memberikan materi SPAB harus bersertifikat ?. karena, konon bisa menaikkan reputasi sekolah sebagai satuan pendidikan yang telah menerapkan SPAB dengan didampingi fasilitator bersrtifikat,

Sementara program pelatihan fasilitator SPAB yang didanai negara atau lembaga donor, sangat jarang. Berangkat dari situlah, aktivis Jamaah LC mencoba menawarkan kegiatan Ngobrol Bareng tentang bagaimana menjadi fasilitator SPAB yang mumpuni walau tidak memegang sertifikat.

Malam itu Alfian mengupas isi buku SPAB. Diantaranya tentang apa itu PRB, SPAB, KRB, Rencana Aksi dan pembentukan tim siaga bencana sekolah., yang diserta contoh pengalamannya saat terlibat dalam pelaksanaan SPAB di berbagai sekolah di Jawa Timur.

Ditemani kopi, es sirup, dan tahu petis, mereka mencoba memahami penjelasan pria berkacamata. Gilang, dari  volunteer of humanity (VOH), berharap materi ini diulang-ulang agar semakin paham, dan siap tampil menjadi fasilitator tanpa sertifikat kompetensi.  

Begitu juga dengan Cak Bogank, dari relawan peduli bencana indonesia (RPBI), yang mengatakan bahwa tidaklah mungkin sekali disampaikan peserta langsung dapat memahami buku setebal 70 halaman ini.

Hari semakin malam, pertanda acara belajar menjadi fasilitator SPAB harus diakhiri. Makanan pun ludes, tinggal petis dan cabenya saja. Seperti biasa, sebelum meninggalkan basecamp, mereka mengamankan sampah ke tempatnya, dan membersihkan sisa petis yang tercecer di tikar. [eBas/SelasaWage-23052023]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1 komentar:

  1. konon ada kredo yang selalu diteriakkan oleh para pegiat kebencanaan, bahwa menebar virus PRB itu menjadi kewajiban relawan kebencanaan sesuai dengan perka 17 tahun 2011.
    agar bersemangat, diberi embel-embel akan mendapat pahala dari tuhan ketika relawan melakukan semua itu dengan ikhlas dan sabar.
    padahal kalau mau jujur, bukan hanya pahala yang diharapkan. namun juga banpot dan lumpsum (yang harus diperebutkan dengan mengabaikan jargon saling merangkul dan saling menguatkan)

    BalasHapus