Akhirnya, di masa pandemi covid-19 ini, dengan suara aklamasi, Kang Palih diserahi
amanah untuk menjadi ketua SRPB Kabupaten Magetan. Tidak “gemen-gemen”,
Kang Palih dilantik langsung oleh Bupati Magetan, Suprawoto. Disaksikan Kepala
Dinas Kesehatan Magetan dan Kalaksa BPBD Magetan, Ari Budi Santoso.
Kegiatan yang digelar di Sekretariat SRPB, Dukuh
Kambingan, Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, sabtu
(13/9/2020), juga disaksikan oleh Staf Ahli Gubernur Jawa Timur bidang
Kebencanaan, Suban Wahyudiono, dan Kabid PK BPBD Provinsi Jawa Timur, Gatot
Subroto. Sebuah peristiwa langka, kegiatan komunitas dihadiri beberapa pejabat
penting.
Kiranya Kang Palih sangat senang dan bangga, prosesi
pelantikan kabinetnya sukses, aman terkendali. Apalagi Pengurus SRPB Jawa Timur
juga turut ‘mangayu bagyo’ dengan segala keceriaan dan harapan agar Kang
Palih segera menampakkan keberadaannya. Gak Pake Lama, langsung wat wet sat
set, cancut tali wondo, menyingsingkan lengan baju menuju harapan baru.
Ya, sebuah tanggung jawab yang harus segera digulirkan
dalam berbagai program, agar Pak Bupati dan pejabat yang menyempatkan hadir di
Dukuh Kambingan, percaya bahwa kehadirannya tidak sia-sia dan yakin bahwa Kang
Palih mewarisi semangatnya Ki Mageti dalam “mrantasi tugas” yang
diemban. Apalagi di belakang Kang Palih juga bercokol
orang-orang hebat dengan segala kapasitasnya.
Tentu, Kang Palih dipilih itu karena pengalamannya yang
banyak di dunia kerelawanan. Ya, senior satu ini memang telah lama malang
melintang dibidang tugas kemanusiaan. Segala suka duka berkecimpung dalam
organisasi telah menempa Kang Palih. Inilah modal sosial yang telah dimilikinya untuk
menjadi trigger SRPB Magetan dengan segala program inovasinya yang kreatif.
Lihat saja “Bathuk’e tambah ombo lan kinclong”
pertanda Kang Palih itu seorang pemikir dan pekerja keras, sampai badannya gak
sempat gemuk. Ya, Kang Palih memang lelaki yang istikomah dengan bentuk badang
yang kurus tapi atletis.
Banyak harapan dari undangan yang dilontarkan malam itu.
Intinya, semua berharap, semoga SRPB Magetan dibawah rezimnya Kang Palih dapat
bermanfaat dalam penanggulangan bencana dan upaya pengurangan risiko bencana,
melalui sosialisasi dan edukasi.
Jangan lupa, keberadaan SRPB sebagai wadah berkumpulnya
berbagai organisasi dan komunitas itu, hendaknya bisa menjadi katalisator antar
elemen pentahelix dalam kegiatan kebencanaan dan Kemanusiaan di Magetan, serta
bersinergi dengan BPBD Magetan dan Dinas terkait. Sehingga jargon ‘masalah
bencana adalah masalah bersama’ menjadi nyata adanya.
Pastilah Kang Palih dan SRPB Magetan akan menjadi
gunjingan banyak pihak karena dikukuhkan langsung oleh Pak Bupati. Tentu mereka
akan mencari tahu dan menunggu program nyata yang bermanfaat bagi sesama warga
Magetan. Untuk itu Kang Palih harus tetap amanah, bukan “aman ah” kayak
tetangga sebelah. Dimana, setelah berhasil jadi ketua SRPB langsung “Mblenjani
Janji”.
Tidak ada salahnya jika Kang Palih dan kabinetnya segera
mengatur langkah melakukan muhibah ke berbagai dinas serta komunitas terkait
untuk mengenalkan diri sekaligus membangun sinergi. Siapa tahu disana ada
banyak program yang bisa dikerjakan secara keroyokan dan hasilnya bisa
dirasakan secara transparan.
Yang bagaimana itu ?. Mari ditunggu aksi nyata Kang Palih
dengan Kabinetnya yang (mungkin) sedang menyusun program di Dukuh Kambingan.
Tentulah sambil nyruput kopi dan ngemil lempeng Magetan yang di-dulit-kan
sambel pecel. Salam Tangguh, tetap bersatu bersinergi untuk peduli.
[eBas/SeninPon-14092020]
Selamat Kang Palih, pean orang hebat yang tepat dipilih kawan2 komunitas relawan sak Kabupaten Magetan.
BalasHapussaya yakin sampiyan bisa ngajak ngopi semua pengurus sambil nggrenengan nyusun program khas magetan dengan potensi bencana yg sudah kang Palih dan kawan2 kenali selama ini.
selamat berjuang berkarya untuk kemaslahatan sesama
tunjukkan bahwa SRPB adalah kumpulan komunitas yang mampu bergerak di segala fase penanggulangan bencana seperti yg tersirat dalam perka BNPB nomor 17 tahun 2011