Sabtu, 21 November 2020

MBAH DHARMO DINAMISATOR FPRB JATIM

Entah ada hubungannya atau tidak, tampaknya era pandemi covid-19 yang telah memakan ratusan nyawa ini, membawa perubahan yang signifikan terhadap perjalanan forum pengurangan risiko bencana Jawa timur (F-PRB JATIM).

Buktinya, di era semua orang wajib menerapkan protokol kesehatan, ternyata mBah Dharmo, mampu menggugah semangat berforum bagi anggotanya. Sungguh tidak mengira, pria yang terpilih penggantikan Rurid Rudianto melalui mubes online, langsung tancap gas mengajak elemen pentahelix untuk menghidupkan forum agar tidak dipandang sebelah mata.

Konon, mubes yang dilaksanakan tanggal 12 dan 13 Agustus 2020 secara online ini benar-benar tanpa sponsor, tidak seperti yang lainnya. Semua berangkat dari semangat kebersamaan para aktornya untuk berbuat sesuatu untuk kemanusiaan. Sekecil apapun tidak masalah, yang penting berkiprah untuk sesama. Untuk memperkuat semangat, mereka yang diangkat sebagai pengurus akan diberi SK Pengurus sebagai legalitas.

Bahkan konon, semua peserta mubes mendapat sertifikat untuk ‘tetenger’ bahwa F-PRB JATIM pernah mengadakan mubes online dimana pesertanya semakin berwarna dan ada yang belum kenal. Hal ini sejalan dengan yang pernah diucapkan mBah Dharmo beberapa waktu yang lalu.

          “Perlu diketahui bahwa kepengurusan kali ini semakin berwarna, karena berbagai unsur pentahelix ada di dalamnya, Ada tukang tambal ban, akademisi, pengusaha, juga ada unsur media.” Kata mBah Dharmo kepada Gatot Soebroto, Kepala bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Provinsi Jawa Timur, saat membuka acara jumpa pertama pengurus baru forum pengurangan risiko bencana Jawa Timur (F-PRB JATIM) periode 2020 – 2023, Rabu (19/8/2020).

Ya, mBah Dharmo telah mendinaminisir anggotanya untuk ‘ngreko doyo’ agar selalu berpikir tentang masa depan forum. Grup WhatsApp dimaksinalkan untuk pertukaran gagasan. Semua anggota boleh memberikan usul dan saran. Masing-masing bidang dibebaskan untuk merencakan program.

Bidang humas benar-benar difungsikan perannya untuk menyuarakan keberadaan forum. Bidang usaha juga begitu. Langsung bergerak mengadakan seragam anggota berupa baju, kaos, dan topi. Dimana sebagian keuntungannya untuk mengisi kas forum. Mungkin ke depan juga akan membuat rompi dan tas punggung yang mbois dan kekinian.

Sungguh, sejak alumni magister bencana dari UPN Jogjakarta ini memegang komando forum, sudah beberapa kali anggotanya dikumpulkan, diajak rapat dalam rangka konsolidasi internal.

Bahkan ada beberapa anggotanya yang sudah diajak oleh BPBD dalam melaksanakan programnya. Sementara anggota lainnya yang belum berkesempatan, dimotivasi untuk saling berinteraksi mempererat tali silaturahmi.

Mbah Dharmo terus berlari. Sabtu legi (21/11/2020), pria dari kasembon ini, dengan tangan dinginnya, berhasil memobilisasi anggotanya untuk mengikuti rapat koordinasi sehari, dalam rangka menyusun program kabinetnya. Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Timur, menuju Hotel Aster, Kota Batu dalam rangka ‘mangayu bagyo’ gelaran akbar pertama yang mengambil tema ‘Bersama Membangun Gerakan Pengurangan Risiko Bencana dan Perubahan iklim di Jawa timur’ dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan.

Sungguh luar biasa animo anggota forum. Sebelum rakor diawali dengan acara bagi-bagi masker dan hand sanitizer di beberapa sudut Kota Batu, serta mengingatkan kepada masyarakat agar taat protokol kesehatan sebagai upaya membantu pemerintah memutus rantai sebaran Covid-19.

Ini membuktikan bahwa mBah Dharmo memiliki daya pesona tersendiri yang dalam tempo singkat dapat memikat anggotanya untuk terlibat rapat merancang kegiatan yang bermakna untuk sesama. Tidak semua pemimpin memiliki daya pesona yang bisa memengaruhi anggotanya betah berlama-lama menikmati senyum ramahnya.

Jangan-jangan mBah Dharmo dalam menahkodai forum ini dengan menerapkan konsep “memanusiakan manusia”, yang menurut Kamus Besar bahasa Indonesia adalah upaya untuk membuat manusia menjadi berbudaya atau berakal budi. Sesama manusia saling menghargai, menghormati, dan tidak mengadili. Tidak ada tindakan yang merendahkan, mencibir, atau hal lainnya yang membuat sakit hati dan sebagainya.

Kini, semua peserta rakor sehari di bumi mina tani, telah kembali pulang ke haribaan keluarganya. Sementara panitia masih punya kesibukan membereskan administrasi dan laporan. Termasuk menyelaraskan semua masukan yang akan dijadikan program kerja.

“Matur nuwun mBah Dharmo beserta pengurus yang telah mengagendakan pertemuan ini sekaligus memfasilitasi kami semua untuk bersilaturahmi saling mengenal, sinau bareng dan berkoordinasi mengawali sinergi selanjutnya,” Begitulah salah satu komentar yang muncul di grup WhatsApp FPRB JATIM KUAT.  

Harapannya, tentulah mBah Dharmo dan kabinetnya tetap tawaduk menjalankan amanah mubes dengan mengedepankan transparansi dan bertanggungjawab. Jika mulai keluar dari khittah, harus mau ‘di jewer’. Ini penting, agar tiada dusta diantara anggota dalam menjalankan program yang disepakati. Salam Tangguh, Salam Sehat. [eBas/MingguPahing-22112020]

5 komentar:

  1. beberapa agenda F-PRB JATIM besutan mBah Dharmo yang mendesak untuk menjaga semangat ber forum adalah konsolidasi internal, yang bisa dilakukan face to face, maupun mengoptimalkan grup wasap untuk saling kenalan via online maupun 'jual beli' gagasan ide saran masukan yang konstruktif. serta peningkatan kapasitas pengurus dan para aktor kemanusiaan dibidang kebencanaan. Beraudiensi ke berbagai pihak juga perlu dilakukan, wabil khusus kepada dunia usaha

    BalasHapus
  2. Terimaksih adalah kata wajib,, mohon maaf sesuatu yg harus kita lakukam,,
    Atas suport, dukungan,, motivasi seluruh elemen FPRB JATIM,,dengan semangat yg luar biasa,
    Smoga saya mampu menjadi kusir yg bisa mengantar keinginan seluruh elemen Forum ke t4 tujuan dengan, aman, nyaman, dan selamat.
    Kerjasama, komitmen n suport saudara2 smua sangat penting buat sangu perjalanan kita, agar sampai tujuan kita KUAT, BERMANFAAT DAN BERMARTABAT.
    Aamiin,,

    BalasHapus
  3. Mantap. Semoga Forum PRB Jatim semakin sukses dibawah komando Mbah Dharmo

    BalasHapus
  4. Delegasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan dari satu organ pemerintahan kepada organ pemerintahan lainnya. Mandat terjadi ketika organ pemerintahan mengizinkan kewenangan dijalannya oleh organ lain atas namanya.

    jika konsepini bisa dijalankan maka seluruh anggota akan benar2 merasakan manfaat dari keikut sertaannya di dalam forum. untuk itulah peningkatan kapasitas dan pemberian kesempatan ke pada seluruh aktivisnya menjadi sebuah keharusan. apalagi anggotanya berada di berbagai wilayah jawa timur. merekalah yang harus diberdayakan untuk "ngurusi dan mewaili" daerahnya sehingga akan terjadi pemerataan peran dari para aktornya. semua itu harus dikomunikasikan agar terjadi kesepahaman

    BalasHapus
  5. mari kita jadikan Forum sebagai rumah besar untuk belajar bersama sekaligus menjadi ladang amal kita untuk bekal sowan ke hadapan Illahi robbi kelak dikemudian hari

    BalasHapus