Minggu, 09 April 2023

TAKJIL MEMBAWA BERKAH BAGI SEMUA

 Walaupun ada larangan berbagi takjil menggunakan tas kresek, namun tidak menyurutkan niat baik dari berbagai komunitas peduli kemanusiaan untuk melakukannya. Tidak boleh  memakai tas kresek, ya dengan menggunakan bungkus kertas (paper bag), walaupun haus menambah dana ekstra. No problemo.

 Semua dilakukan demi menggapai remahan pahala ramadhan yang penuh berkah dan ampunan bagi hambanya yang ikhlas berbagi dengan sesamanya yang sedang menjalankan ibadah puasa.

 Setiap hari, melalui media sosial, mereka memposting kegiatannya yang terkait dengan pembagian takjil di berbagai tempat yang strategis. Bukan hanya sekedar memberikan kurma dan segelas air dalam kemasan. Namun, banyak juga yang membagikan nasi bungkus/kotak dengan lauk yang memenuhi standar gizi.

 Ya, mereka, antar komunitas seakan berlomba mengumpulkan remahan pahala ramadhan sebanyak-banyaknya, melalui kegiatan berbagi takjil. Sebuah kegiatan yang relatif mudah dan murah. Dengan catatan, semua elemen yang terlibat memiliki komitmen untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama.

 Disamping kegiatan berbagi takjil, mereka juga mengadakan buka bersama anak panti asuhan, juga dengan manula di Panti Jompo, serta acara Sahur On The Road. Tidak lupa, mereka juga menggelar acara buka bersama dengan lintas komunitas. Ya, semua tergantung dari kreativitas dan kesepakatan anggotanya serta dana yang tersedia.

 Pertanyaannya kemudian, mereka bisa berbuat seperti itu, dananya dari mana ?. ternyata mereka mengumpulkan dana secara mandiri dengan saweran antar anggota. Proses saweran bisa berjalan lancar karena semua anggota punya kepedulian terhadap suksesnya program komunitas yang telah disepakati.

 Besar kecilnya saweran tidak ditentukan, yang penting ikhlas berpartisipasi nyawer. Bentuknya tidak harus uang, namun bisa berupa barang atau tenaga.

 Disinilah dedikasi dan loyalitas anggota sangat diperlukan agar semua program yang direncanakan bisa berjalan sesuai harapan. Dampaknya, keberadaan komunitas diakui oleh berbagai pihak penerima manfaat.

 Tentu membangun sebuah komunitas yang solid dengan berbagai program yang disenangi anggotanya itu tidaklah gampang, tidak semudah membalik kedua tangan. Bahkan dengan penerapan teori yang hebat pun, belum tentu membuat anggotanya sepakat.

 Untuk itulah diperlukan kesepahaman bersama sebelum merancang kegiatan. Dengan kata lain, terlebih dulu menyamakan frekwensi sebelum membuat aksi. Termasuk kegiatan berbagi takjil. Agar membawa berkah bagi semua.  

 Alangkah eloknya jika diantara komunitas itu ada yang berkenan mengadakan semacam sarasehan untuk sharing session, berbagi pengalaman tentang kerja-kerja kemanusiaan yang selama ini telah mereka lakukan, termasuk kegiatan berbagi takjil yang dilakukan rutin setiap bulan ramadhan.

 Dari situlah antar komunitas akan saling belajar dalam rangka meningkatkan kapasitas, terkait dengan dedikasi dan loyalitas untuk memperbaiki kinerja komunitasnya. Wallahu a’lam. [eBas/SeninLegi-10042023]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar