Rabu, 04 Oktober 2023

SEMALAM DI GRAND AL-MUALLIM SAMPANG

Tahun 2023, yang bertepatan dengan tahun politik, pengurus F-PRB Jawa Timur masa bakti 2020 - 2023 telah memasuki purna tugas. Sudah waktunya digelar sebuah musyawarah besar (mubes) sebagai media untuk melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan program selama tiga tahun masa pengabdiannya.

Kesepakatan pengurus, gelaran mubes ke-4 ini bertempat di Pondok Pesantren (ponpes) Assirojiyyah, Kota Sampang. Konon, dipilihnya Sampang menjadi tempat mubes, diantaranya keberadaan F-PRB Kabupaten Sampang aktif dalam menjalankan programnya, yang inovatif dan berdampak langsung bagi masyarakat sekitar.

Sungguh, Ponpes tempat mubes sangat bagus dan strategis. Bayangan yang melintas tentang sebuah Ponpes adalah kumuh dan kotor, karena terkait dengan budaya lokal. Ups …. ternyata salah. Ponpes ini menempati lahan yang luas dengan gedung-gedung megah dan indah. Sangat layak untuk berbagai kegiatan yang menunjang proses belajar mengajar.

Andai pun ada sampah, paling-paling berupa sampah plastik. seperti tas kresek,  botol plastik, styrofoam, bungkus jajan, permen, es krim dan sarung, baju koko, celana kolor dan kaos. semua dibiarkan berserak. mungkin belum sempat dimusnahkan karena kesibukan. Mengingat sampah jenis ini memerlukan waktu lama untuk musnah sendiri.

begitu juga dengan aneka tanaman juga banyak tumbuh di sekeliling Pondok. jika rajin disirami dan dirawat, mungkin dalam jangka waktu lima tahun lagi hasilnya dapat dinikmati oleh warga Pondok dan tentunya kehadiran aneka tanaman buah itu akan memperindang lingkungan Pondok, mengundang aneka burung liar untuk turut serta menikmati jerih payah para santri menghijaukan Pondoknya.

Mubes ke-4 ini menempati gedung yang representatif. Bangunannya bergaya rumah panggung Kalimantan. Semua terbuat dari kayu Kalimantan, sumbangan dari alumni Ponpes yang berasal dari Kalimantan. Bahkan, konon, saat peresmian Gedung ini, selain dihadiri oleh santri dan alumni, juga pejabat setempat. Bahkan katanya juga dihadiri oleh sultan dari Kalimantan.

Begitu juga tempat penginapan peserta mubes. Menempati sebuah gedung besar terdiri dari tiga lantai, namanya Gedung Grand Al-Muallim. Dimana, lantai dasar untuk kamar mandi santri dan pengunjung Panpes. Bentuk kamar mandinya unik dan bersih, jauh dari kesan kumuh dan bau.

Lantai ke dua, disulap menjadi kamar-kamar yang bersih, harum dan berpendingin. Sangat nyaman untuk istirahat. Semuanya disediakan untuk para tamu Ponpes dengan berbagai keperluan. Misalnya, orang tua santri yang berkunjung ke Ponpes untuk “nyambangi” anaknya. Sementara lantai tiga masih dalam proses pembenahan, entah nanti akan dijadikan apa.

Sungguh, kawan-kawan pengurus F-PRB Kabupaten Sampang sangat memanjakan peserta mubes dengan fasilitas yang cukup representatif untuk sekelas relawan. Hal ini membuat peserta rajin dan aktif mengikuti seluruh agenda mubes yang dikemas secara santai, penuh suka cita dan bergembira.

Di lokasi juga diadakan bazar dengan berbagai produk unggulan. Diantaranya kopi mangrove yang rasanya cetar penuh sensasi. Juga ada donor darah dan periksa kesehatan secara gratis dan dilayani dengan ramah.

Mubes yang bertepatan dengan diselenggarakannya acara gelar relawan penanggulangan bencana se Kabupaten Sampang ini, berjalan sesuai dengan agenda yang direncanakan. Walau agak molor sedikit, dan tidak tepat waktu, itu biasa terjadi dimana-mana. Semua peserta memaklumi, yang penting konsumsi tidak pernah ingkar janji. Melimpah penuh berkah tidak bikin masalah.

Penentuan tata tertib persidangan, laporan pertanggungjawaban, sidang komisi dan pemilihan sekjen baru pun dilakukan dalam suasana riang hati dan secara aklamasi tetap mempertahankan mBah Dharmo menggenggam jabatan Sekjen untuk masa bakti 2023 - 2026.

Ucapan selamat dan dukungan datang dari berbagai pihak. Salah satunya dari Gatot Noegroho, seorang pejabat BPBD Kota Batu, yang setia membersamai perjalanan F-PRB Jawa Timur dengan segala suka dukanya.

“Selamat Mbah... Semoga tetap amanah dan bertambah lagi pengabdiannya untuk penyebaran virus Pengurangan Risiko Bencana di Jawa Timur,” Katanya lewat postingan di grup whatsapp.

Menanggapi berbagai ucpan dari koleganya, mbah Dharmo membalas dengan semanak bijaksana, dan sabar tanpa nada jumawa sebagai pemenang kontestasi mubes ke-4. Dengan santun mbah Dharmo juga berharap kepada seluruh anggota Forum untuk memberi masukan dan saran agar ke depan forum semakin sukses.

“Kagem seluruh pengurus FPRB Jatim periode 2020 - 2023 yang telah membersamai dan  membangun FPRB Jatim dalam upaya penyebaran virus PRB, Saya haturkan ribuan terimakasih, dan mohon maaf selama menjadi Sekjen belum bisa menjadi pemimpin yang baik. Semoga ke depan FPRB Jatim semakin Kuat, Bermanfaat dan Bermartabat,” Katanya kepada mantan pengurus forum periode 2020 - 2023.

Dengan terpilihnya sekjen untuk masa bakti 2023 - 2026, peserta mubes pun satu persatu mulai meninggalkan Gedung Kalimantan dan Grand Al-Muallim. Semuanya milik Pondok Pesantren Assirojiyyah. Ada juga peserta dan pengurus F-PRB Jatim yang bertahan untuk mengikuti gelaran temu relawan sambil bakar ikan. [eBas/KamisWage-05102023]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

1 komentar:

  1. selamat mbah sampiyan dipilih lagi. itu tanda semua percaya kepada kinerja sampiyan yang cak cek pinter, seger, kober, banter bertanggungjawab dan tidak sombong.
    lanjutkan mbah menahkodai F-PRB Jatim dengan pembenahan disana sini agar lebih efektif dlm melaksanakan program yang disepakati bersama pengurus.
    ingatya mbah program yg disepakati seluruh pengurus dengan semangat bermusyawarah mufakat.

    BalasHapus