Jumat, 01 Maret 2024

BPBD KOTA SURABAYA MENGAJAK RELAWAN IKUT RAPAT KOORDINASI ANTAR PIHAK

   

            Beberapa waktu yang lalu, BPBD Kota Surabaya mengadakan rapat koordinasi, hari rabu (28/02/2024) tentang forum perangkat daerah membahas renja tahun 2025, BPBD Kota Surabaya dan forum konsultasi publik tentang standar pelayanan.

Kegiatan yang berlangsung di Aula BPBD Kota Surabaya, di jalan Jemursari Timur, diikuti oleh berbagai satuan kerja perangkat daerah yang memiliki tugas yang bersentuhan dengan masalah bencana. Serta mengundang beberapa komunitas relawan sebagai perwakilan masyarakat. Salah satunya adalah Jamaah LC  (Lorong eduCation).

Akan tetapi, karena sesuatu dan lain hal, kali ini Jamaah LC berhalangan hadir memenuhi undangan. Namun beberapa anggota Jamaah LC sudah menitipkan beberapa pertanyaan maupun saran untuk disampaikan ke panitia, sebagai bentuk partisipasi aktif Jamaah LC, terhadap program BPBD Kota Surabaya.

Diantara titipan masukan itu adalah, menanyakan apakah BPBD Kota Surabaya sudah memiliki dokumen kebencanaan seperti Kajian Risiko Bencana, Rencana Penanggulangan Bencana, Renkon, dan sejenisnya, Karena dokumen tersebut dapat menjadi rujukan/acuhan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah, sehingga upaya pengurangan risiko bencana dapat berjalan.

Sedang usulan lain adalah perlunya relawan Kota surabaya mendapatkan pembinaan, dalam rangka peningkatan kapasitas relawan, sehingga akan memudahkan BPBD melakukan koordinasi dan mobilisasi untuk dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi pengurangan risiko bencana.

Semua yang diusulkan itu tampaknya sejalan dengan visi BPBD Kota Surabaya, yaitu mewujudkan ketangguhan terhadap bencana dan berkelanjutan. Kemudian, dari visi tersebut dituangkan dalam misi. Yaitu memperkuat budaya sadar bencana, Melaksanakan sinergi stakeholder dalam upaya penanggulangan bencana, dan Mengembangkan sistem penanggulangan bencana berbasis sains dan teknologi.

Terkait upaya memperkuat budaya sadar bencana, salah satu cara yang ditempuh adalah melalui program sosialisasi, edukasi pengurangan risiko bencana dalam rangka membangun ketangguhan masyarakat menghadapi bencana.

Konon, dalam rapat yang digelar pasca coblosan pemilu, BPBD Kota Surabaya akan melakukan sosialisasi kebencanaan di Sekolah. mulai jenjang PAUD sampai SMA. Namun, dikarenakan kekurangan personil, maka, untuk tahun ini dikonsentrasikan pada jenjang PAUD dan SD.

Sesungguhnyalah, untuk menutup kekurangan personil, BPBD dapat merangkul  komunitas relawan untuk berkolaborasi menggarap program sosialisasi kebencanaan di Sekolah. Tinggal bagaimana mengkomunikasikannya dengan hangat, sesuai kearifan lokal setempat. Ya, semua dapat dibicarakan, untuk mengatasi masalah tanpa masalah.

Artinya, harus di awali dengan acara duduk bareng antara komunitas relawan dengan BPBD, agar saling kenal, sekaligus menyamakan frekwensi untuk membangun kesepahaman tentang peran masing-masing, dalam menjalankan program sosialisasi kebencanaan di Sekolah. Ini penting, agar tidak ada dusta diantara mereka.

Jika acara duduk bareng itu dapat dijadikan media komunikasi dan koordinasi antar pihak, yang dilakukan secara berkala dan partisipatori, tentu akan memudahkan untuk membangun kegiatan bersama, termasuk mewujudkan gagasan terbentuknya F-PRB Kota Surabaya. Wallahu a’lambishowab. [eBas/SabtuPon-02032024]

1 komentar:

  1. kok tumben ya, pas akan saya kasih foto sebagai ilustrasi, kok muncul kata "terjadi kesalahan".

    Lha salahku opo to ?

    BalasHapus