Rabu, 15 Januari 2020

SUSANTO SANG KOMANDAN RNPB-LAZNAS-LMI


Sebagai relawan yang cukup berpengalaman di berbagai operasi penanggulangan bencana, Susanto merupakan sosok yang turut mewarnai perjalanan SRPB JATIM. Pria yang bisa dipanggil Mas Santo ini, banyak berkontribusi dalam perjalanan SRPB JATIM sampai menjadi seperti ini. Sumbangan pemikiran dan kesediaannya berbagi pengalaman dalam arisan ilmu adalah salah satu bukti peran sertanya.

Dalam sebuah postingan di Facebook, Pria yang berdomisili di Tulungagung ini mengatakan bahwa, Menjadi volunteer adalah hal yang anomali, dimana kebanyakan orang sibuk memikirkan dirinya sendiri, para volunteer meluangkan waktunya untuk menolong sesama makhluk hidup. Kami yang terpanggil hatinya untuk rela melakukan kebaikan dengan rasa senang.

“Sering kali apa yang kami lakukan tidak bisa dimengerti oleh orang kebanyakan, Menolong orang bukanlah hal yang mudah. Setidaknya harus memiliki sesuatu yang berlebih untuk bisa membantu orang yang membutuhkan. Entah itu waktu, tenaga, materi ataupun pemikiran,” Katanya.

Selain itu, masih kata Mas Santo, relawan harus memiliki keberanian untuk melakukan hal-hal yang tidak umum, siap berkorban dan menanggung resikonya sendiri. Meski tidak mudah, namun tidak menyurutkan para sukarelawan melakukan aksi sukarela menolong sesama.

Apa yang dikatakan di atas itu merupakan ajakan kepada relawan agar selalu belajar menambah wawasan dan keterampilan terkait dengan upaya penanggulangan bencana, termasuk dapat berperan sebagai fasilitator dalam melakukan edukasi kepada khalayak ramai tentang upaya pengurangan risiko bencana. Disamping itu, relawan harus menjaga kesehatannya agar tidak bermasalah ketika di lapangan. Jangan sampai niatnya mau mengevakuasi korban malah dievakuasi.

Sebagai komandan RNPB Laznas LMI, dia juga terjun langsung memimpin pasukannya untuk melakukan aksi “penyelamatan” pada bencana banjir di sedaerah Lebak, Banten. Dimana pada hari Ahad, 12 Januari 2020 kondisi lalu lintas di lokasi bencana sering terjadi kemacetan akibat wisata bencana, termasuk bencana Banjir Lebak Banten.

‘Hari ini Tim RNPB Laznas LMI kembali menyalurkan 36 paket kebersihan dan logistik di Desa Bungurmekar, Kampung Bolang dan Kampung Susukan. Jalur sungai masih menjadi jalur alternatif menggunakan perahu karet dan rakit. Alhamdulillah jalan menuju kedua Desa tersebut sudah bisa dilalui sepeda motor, tetapi tetap hati hati karena jalan masih berlumpur,” Begitu ujarnya.
Ya, bapak yang punya usaha bubur ayam itu selalu melaporkan kegiatannya di lapangan, dari waktu ke waktu. Dengan demikian koleganya bisa mengetahui kondisi lapangan yang terbaru serta perkembangan penanganan bencana di lokasi bersama-sama relawan lain yang datang dari berbagai daerah membantu BPBD setempat yang senyatanya memang memerlukan bantuan dari relawan.

Seperti diketahui, RNPB Laznas LMI merupakan salah satu komunitas relawan yang memiliki personil berkualitas dan mumpuni diberbagai klaster, didukung sarana prasarana dan pendanaan yang memadai. Hal ini sangat memudahkan dalam melakukan quick response.

Misalnya, setelah melakukan kajian, mereka dengan cepat bisa mendirikan dapur umum untuk meringankan korban banjir bandang di Kabupaten Lebak, tepatnya di Balai Desa Sukarame kecamatan Sajira.

"Setiap harinya tim dapur umum Laznas LMI mendistribusikan ribuan makanan siap saji, makanan ringan dan minuman kepada korban banjir bandang. Dapur Umum menjadi kebutuhan mendesak, karena terdapat ribuan warga yang menjadi korban yang terdampak langsung maupun tidak langsung tidak lagi memiliki harta benda dan bahan makanan" ujar Asep Sahrudin selaku Kepala Desa Sukarame, ketika mengetahui kesibukan di dapur umum yang didirikan RNPB Laznas LMI.

Begitulah sebagian kiprah Susanto menjalani takdirnya sebagai relawan penanggulangan bencana dengan istiqomah. Pengalamannya banyak dan patut diteladani. Tidak ada salahnya jika sepak terjang Mas Santo dalam kerja-kerja kemanusiaan itu dibagikan kepada relawan muda untuk diambil hikmahnya.  

Tinggal bagaimana pengurus SRPB JATIM merayu beliau agar mau berbagi ilmu. Namun perlu diingat bahwa kesibukannya sangatlah padat, seperti kutu loncat. Loncat sana, loncat sini untuk memenuhi panggilan tugas. Semoga Mas Santo tetap sehat, bisa berbagi waktu dengan keluarga. Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan. [eBas/15012020]





4 komentar:

  1. Kami dukung penuh buat Laznas LMI dan Pak Komandan Santo

    BalasHapus
  2. Selamat mengemban tugas baru sbg sekjen FPRB Kab. Tulungagung
    Semoga amanah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas dukungannya mohon bimbingannya dari para senior

      Hapus