Sebagai relawan yang cukup
berpengalaman di berbagai operasi penanggulangan bencana, Susanto merupakan
sosok yang turut mewarnai perjalanan SRPB JATIM. Pria yang bisa dipanggil Mas
Santo ini, banyak berkontribusi dalam perjalanan SRPB JATIM sampai menjadi
seperti ini. Sumbangan pemikiran dan kesediaannya berbagi pengalaman dalam
arisan ilmu adalah salah satu bukti peran sertanya.
Dalam sebuah postingan di
Facebook, Pria yang berdomisili di Tulungagung ini mengatakan bahwa, Menjadi
volunteer adalah hal yang anomali, dimana kebanyakan orang sibuk memikirkan
dirinya sendiri, para volunteer meluangkan waktunya untuk menolong sesama
makhluk hidup. Kami yang terpanggil hatinya untuk rela melakukan kebaikan
dengan rasa senang.
“Sering kali apa yang kami
lakukan tidak bisa dimengerti oleh orang kebanyakan, Menolong orang bukanlah
hal yang mudah. Setidaknya harus memiliki sesuatu yang berlebih untuk bisa
membantu orang yang membutuhkan. Entah itu waktu, tenaga, materi ataupun pemikiran,”
Katanya.
Selain itu, masih kata Mas
Santo, relawan harus memiliki keberanian untuk melakukan hal-hal yang tidak
umum, siap berkorban dan menanggung resikonya sendiri. Meski tidak mudah, namun
tidak menyurutkan para sukarelawan melakukan aksi sukarela menolong sesama.
Apa yang dikatakan di atas
itu merupakan ajakan kepada relawan agar selalu belajar menambah wawasan dan
keterampilan terkait dengan upaya penanggulangan bencana, termasuk dapat
berperan sebagai fasilitator dalam melakukan edukasi kepada khalayak ramai
tentang upaya pengurangan risiko bencana. Disamping itu, relawan harus menjaga
kesehatannya agar tidak bermasalah ketika di lapangan. Jangan sampai niatnya
mau mengevakuasi korban malah dievakuasi.
Sebagai komandan RNPB
Laznas LMI, dia juga terjun langsung memimpin pasukannya untuk melakukan aksi “penyelamatan” pada bencana banjir di
sedaerah Lebak, Banten. Dimana pada hari Ahad, 12 Januari 2020 kondisi lalu
lintas di lokasi bencana sering terjadi kemacetan akibat wisata bencana,
termasuk bencana Banjir Lebak Banten.
‘Hari ini Tim RNPB Laznas
LMI kembali menyalurkan 36 paket kebersihan dan logistik di Desa Bungurmekar,
Kampung Bolang dan Kampung Susukan. Jalur sungai masih menjadi jalur alternatif
menggunakan perahu karet dan rakit. Alhamdulillah jalan menuju kedua Desa
tersebut sudah bisa dilalui sepeda motor, tetapi tetap hati hati karena jalan
masih berlumpur,” Begitu ujarnya.
Ya, bapak yang punya usaha
bubur ayam itu selalu melaporkan kegiatannya di lapangan, dari waktu ke waktu.
Dengan demikian koleganya bisa mengetahui kondisi lapangan yang terbaru serta perkembangan
penanganan bencana di lokasi bersama-sama relawan lain yang datang dari
berbagai daerah membantu BPBD setempat yang senyatanya memang memerlukan
bantuan dari relawan.
Seperti diketahui, RNPB
Laznas LMI merupakan salah satu komunitas relawan yang memiliki personil
berkualitas dan mumpuni diberbagai klaster, didukung sarana prasarana dan
pendanaan yang memadai. Hal ini sangat memudahkan dalam melakukan quick
response.
Misalnya, setelah
melakukan kajian, mereka dengan cepat bisa mendirikan dapur umum untuk
meringankan korban banjir bandang di Kabupaten Lebak, tepatnya di Balai Desa
Sukarame kecamatan Sajira.
"Setiap harinya tim
dapur umum Laznas LMI mendistribusikan ribuan makanan siap saji, makanan ringan
dan minuman kepada korban banjir bandang. Dapur Umum menjadi kebutuhan
mendesak, karena terdapat ribuan warga yang menjadi korban yang terdampak
langsung maupun tidak langsung tidak lagi memiliki harta benda dan bahan
makanan" ujar Asep Sahrudin selaku Kepala Desa Sukarame, ketika mengetahui
kesibukan di dapur umum yang didirikan RNPB Laznas LMI.
Begitulah sebagian kiprah
Susanto menjalani takdirnya sebagai relawan penanggulangan bencana dengan
istiqomah. Pengalamannya banyak dan patut diteladani. Tidak ada salahnya jika
sepak terjang Mas Santo dalam kerja-kerja kemanusiaan itu dibagikan kepada
relawan muda untuk diambil hikmahnya.
Tinggal bagaimana pengurus
SRPB JATIM merayu beliau agar mau berbagi ilmu. Namun perlu diingat bahwa
kesibukannya sangatlah padat, seperti kutu loncat. Loncat sana, loncat sini
untuk memenuhi panggilan tugas. Semoga Mas Santo tetap sehat, bisa berbagi
waktu dengan keluarga. Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan. [eBas/15012020]
Kami dukung penuh buat Laznas LMI dan Pak Komandan Santo
BalasHapusTerima kasih ndan ebas....
BalasHapusSelamat mengemban tugas baru sbg sekjen FPRB Kab. Tulungagung
BalasHapusSemoga amanah
Terima kasih atas dukungannya mohon bimbingannya dari para senior
Hapus