Senin, 31 Agustus 2020

RELAWAN PEDULI TEMPAT IBADAH

Assalamualaikum...semoga kita semua selalu dalam lindungan Alloh SWT. Jika berkenan, mohon kehadirannya rekan, senior, kakak utk berpartispasi pada Sabtu, /29/08/2020, Jam 07.30 sd selesai. Acara: Giat sosial peduli bersih-bersih Masjid Ahmad, di Klampis Ngasem III. Dimohon peserta membawa sendiri snack n botol air minum. Demikian pemberitahuan dari kami, sebelumnya kami sampaikan Terima kasih.

Begitulah bunyi pengumuman yang diposting di grup whatsApp relawan peserta rakor SRPB Jawa Timur 2020, di Obis Camp, Trawas, Mojokerto. Sebuah kegiatan peduli kebersihan rumah ibadah yang sangat bermanfaat untuk menggalang silaturahmi antar para pegiat lingkungan alam, menumbuhkan semangat gotong royong, dan tentunya turut serta menjaga kebersihan rumah ibadah, sebagai perwujudan “Kebersihan sebagian dari Iman”.

Begitulah, pagi hari, sabtu pahing, relawan dari berbagai komunitas berdatangan ke Masjid Ahmad, yang cukup besar di tengah perkampungan Klampis. Sambil membawa logistik sendiri-sendiri sebagai bentuk kemandirian. Serta tetap mengindahkan protokol kesehatan.

Setelah berbasa basi, mereka langsung mengerjakan apa yang bisa dikerjakan. Nyapu lantai sekaligus ngepel, nyemprot disinfektan di seluruh lingkungan Masjid, membersihkan kamar mandi, membersihkan debu yang menempel di kipas angin, kaca dan dinding. Begitu juga tower masjid, tidak luput dari pembersihan dengan menggunakan peralatan lengkap, ‘full body harness’ untuk bekerja di ketinggian.

Tidak lupa, ditengah kesibukan bersih-bersih Masjid, masih sempat memainkan cameranya untuk mengabadikan kegiatan bersama yang indah untuk kemudian di share ke berbagai grup whatsApp. Begitu juga dengan bagian dokumentasi, hilir mudik membidikkan lensanya ke berbagai sudut Masjid yang sedang dibersihkan.

Ternyata, kerja keroyokan membersihkan Masjid tanpa ada yang mengomando itu cukup efektif. Buktinya menjelang waktunya adzan duhur, semuanya beres. Tinggal mengemasi peralatan untuk kemudian menjalankan solat dzuhur berjamaah. Sayangnya, pewangi ruangan kurang terasa segarnya.

Seperti biasanya, untuk mengakhiri kegiatan selalu ada acara ngobrol santai sambil evaluasi. Ditemani nasi bungkus dan segelas kopi, pertukaran informasi mengalir silih berganti. Semua punya hak mendengarkan dan menyampaikan pendapat, informasi dan pengalamannya. Ya, apa saja boleh disampaikan, termasuk rencana kegiatan bersih-bersih tempat ibadah selanjutnya.

 Konon kegiatan yang baru pertama dilakukan di masa pandemi covid-19 ini, akan segera ditindak lanjuti dengan melibatkan komunitas yang lebih banyak lagi. Begitulah harapan mulia dari penggagasnya. Semoga komunitas lain berkenan mendukung sehingga tampak keguyubannya dalam melakukan kerja-kerja sosial secara mandiri. Semoga kegiatan ini menjadi ladang pahala bagi yang percaya. [eBas/SeninWage-31082020]

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2 komentar:

  1. kegiatan yg kelihatannya kecil sepele dan sederhana ini maknanya sangat besar sbg media silaturahmi tukar informasi sambung sedulur sesama pegiat lingkungan alam.
    ya bersih-bersih memang hal yg dianggap jatahnya pasukan kuning. namun para pecinta lingkungan dan pelestarian alam flora fauna juga terpanggil untuk membantu membersihkan sesuai kemampuan dan porsinya

    semoga kegiatan awal ini bisa ditindak lanjuti.
    tentunya lewat pertemuan2 informal di warkop kesayangan masing2 komunitas

    salam lestari seduluran sak lawase

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah,, semoga di kegiatan berikutnya juga bisa berpartisipasi,, hitung² ngumpulin pahala buat bekal nanti...

    BalasHapus