Senin, 17 Agustus 2020

SILATURAHMI DI ERA PANDEMI

 

Konon, dalam hadits Sholih Bukhori dikatan bahwa, Silaturahmi bisa melapangkan rejeki. Silaturahmi juga bisa menjadi sebab seorang masuk ke dalam surga. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia silaturahmi bermakna tali persahabatan atau persaudaraan.

Sementara, pada budaya Indonesia sering ditemui kata silaturahmi sebagai kata yang menggambarkan aktivitas hubungan antar sesama manusia dalam rangka saling mempererat tali persaudaraan dan kekerabatan. Adapun bentuk silaturahmi diantaranya  kegiatan kunjung-mengunjungi, saling bertegur sapa, saling menolong, dan saling berbuat kebaikan.

Begitulah yang dilakukan oleh Abah Budi yang didampingi Wahyudi, pimpinan FRPB Pamekasan. Mereka dengan senang hati melakukan perjalanan dari Pamekasan ke Sidoarjo, minggu (16/8) untuk bersilaturahmi dengan sesama aktivis kemanusiaan. Tentu dengan tetap mentaati protokol kesehatan.

Kegiatan silaturahmi (ke rumah tetangga, saudara, kawan lama, sahabat) erat kaitannya dengan proses interaksi sosial. yaitu hubungan antara satu individu dengan individu lain, individu dengan kelompok sosial, atau kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya. (Suhardiyono,2017).

Dalam acara silaturahmi ala aktivis kemanusiaan itu, dilakukan secara santai, grapyak semanak dan tanpa membedakan status sosial diantara mereka. Semuanya mengalir penuh keakraban dan canda tawa. saling tertawa dan kadang juga gablok-baglokan penuh rindu karena lama tidak bertemu.

Mereka, tanpa dikomando, saling bercerita tentang apa saja. memberi informasi dan pengalamannya di masa ‘pageblug’ dari Kota Wuhan. Ada juga yang memberi usulan cerdas tentang program pasca pandemi nanti, atau program lain untuk diversifikasi kegiatan organisasi. Tetap dalam suasana riang gembira sambil menikmati makanan yang ada.

Tidak tertutup kemungkinan, di dalam kegiatan silaturahmi itu tercetus gagasan membuat agenda bersama. Atau, membahas program untuk peningkatan kapasitas relawan dan mempererat tali silaturahmi. Yang jelas, di dalam silaturahmi itu terjalin interaksi yang sehat untuk membangun sinergi.

Apa yang dilakukan Abah Budi itu sejalan dengan pendapat Bapak sosiologi dunia, Auguste Comte, yang mengatakan bahwa interaksi sosial (yang dibungkus dalam silaturahmi) itu timbul sebagai upaya pemenuhan kebutuhan, kepentingan, dan keinginan individualnya. Hal ini sejalan dengan pendapatnya Shaw, pakar sosiologi, bahwa interaksi sosial adalah suatu proses hubungan, pertukaran ide, dan perilaku yang memengaruhi satu sama lain.

Memengaruhi disini adalah upaya mengkongkritkan gagasan menjadi sebuah agenda bersama sebagai sebuah organisasi yang dinamis, dimana masing-masing anggotanya memiliki beragam karakter yang dicoba disatukan untuk kemaslahatan bersama.

Konon, hasil silaturahmi yang mengambil tempat di Omah Ngarep Sawah, kediaman mbak Dian, Koordinator SRPB Jawa Timur, telah melahirkan kesepakatan menyelenggarakan Rapat Koordinasi BPBD Provinsi Jawa Timur Bersama Organisasi Mitra SRPB Jawa Timur, bertempat di Obis Camp, Mojokerto, Jumad sampai dengan Minggu, 21-23 Agustus 2020.

Mungkin inilah yang dimaksud hadist di atas, bahwa silaturahmi akan melapangkan rejeki (dalam hal ini rejekinya berupa program organisasi bisa berjalan di era pandemi). Wallahu a’lam bishowab. Semoga kebiasaan silaturahmi ini menjadi kunci kebersamaan seluruh relawan mitra SRPB Jawa Timur. Salam Tangguh, Salam Sehat. [eBas/SeninKliwon17082020]

 

1 komentar:

  1. tetap kompak
    tetap sehat bersemangat
    memberi kemanfaatan hidup bagi sesama
    semoga kerja-kerja kemanusiaan itu menjadi ladang pahala menuju surga-NYA

    BalasHapus