Jamaah LC
bermimpi mengajak anggota jamaahnya meningkatkan kesadaran bersama untuk
menambah wawasan, bersama meningkatkan
kesejahteraan anggota dalam arti luas melalui berbagai kegiatan kreatifyang
bermakna luas.
Jamaah LC
juga bermimpi mengembangkan kemitraan
dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kapasitas untuk kerja-kerja
kemanusiaan, yang memberdayakan.
Namanya
juga baru keinginan, maka ya harus tidur dulu agar bermimpi. Tapi tidak ada
salahnya walau masih sekedar berkeinginan untuk bermimpi. Setidaknya sudah ada
keinginan untuk tampil lebih bermakna
untuk sesama.
Kapan
keinginan itu bisa terwujud ?. ya tentunya melalui proses ngopi bareng sambil
bercerita mimpinya, dan saling melontarkan gagasan untuk dikomentari bersama.
Siapa tahu dari banyaknya gagasan yang bermunculan itu ada yang bisa disepakati
untuk dijadikan mimpi bersama yang kemudian dicoba untuk direalisasikan dalam
alam nyata berupa kegiatan bersama.
Impian
yang sedang dibangun Jamaah LC itu bukan sekedar mimpi indah belaka. Namun ada
semangat untuk saling memberdayakan diantara jamaah itu sendiri, sebelum
memberdayakan pihak lain dengan aksi nyata.
Dalam
literatur, beberapa ahli, diantaranya Fahrudin dalam pelajaran.co.id (2018),
mengatakan bahwa pemberdayaan Masyarakat adalah upaya untuk memampukan dan
memandirikan masyarakat yang dilakukan dengan upaya, seperti: Enabling, yaitu
menciptakan suasana yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang.
Empowering, yaitu meningkatkan kapasitas dengan memperkuat potensi yang
dimiliki masyarakat. Protecting, yaitu melindungi kepentingan dengan
mengembangkan sistem perlindungan bagi masyarakat yang menjadi subjek
pemberdayaan.
Ya,
mimpinya personil Jamaah LC itu mirip dengan fungsi Karang Taruna dalam
membantu meningkatkan sumber daya manusia yang siap mewujudkan kesejahteraan
dalam arti luas secara mandiri.
Dalam Permensos
RI Nomor 77/HUK/2010.tentang Karang Taruna, disebutkan bahwa ada beberapa tujuan
Karang Taruna. Diantaranya, terwujudnya kesadaran akan tanggung jawab sosial
setiap generasi muda warga Karang Taruna dalam mencegah, menangkal,
menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.
Diharapkan
mereka juga mampu melakukan pendampingan, dan advokasi sosial bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial. Serta mampu membangun jaringan komunikasi,
kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai aktor.
Yups,
kiranya tidak terlalu salah jika Jamaah LC mengadopsi konsep pembinaan Karang
Taruna. Tentu dimodifikasi sedemikian rupa sesuai kemampuan dan sasaran
garapnya.
Sementara
ini, gagasan yang mencuat saat jagongan adalah rencana-rencana kegiatan dengan
beberapa komunitas, mengadakan webinar, dan menyelenggarakan sarasehan relawan
se Surabaya Raya. Gagasan tersebut masih perlu dibahas lebih serius lewat
jagongan selanjutnya agar lebih kongkrit kebermanfaatannya.
Sekedar
diketahui bahwa Jamaah LC itu sejatinya adalah kumpulan relawan dari berbagai
organisasi yang memiliki kesamaan hobi, ngopi sambil ngobrol apa saja tanpa
tema yang jelas. Semua mengalir begitu saja. dari kebiasaan ngobrol itu
kemudian muncul gagasan untuk ini itu, tidak terikat oleh waktu dan aturan
tertentu.
Harapannya
gagasan yang bermunculan itu, suatu saat bisa direalisasikan. Makanya sekarang
ini Jamaah LC selalu mengajak bermimpi tentang gagasan apa saja yang
bersentuhan dengan kerja-kerja kemanusiaan. Dengan harapan kedepan keberadaan
Jemaah LC ini bisa berkontribusi terhadap upaya peningkatan kapasitas relawan
dalam menebar kebermanfaatan bagi sesama, dengan tetap nyruput kopi. Wallahu
a’lam. [eBas/JumatPon-26Februari2021]
tidak ada salahnya jika Jamaah LC dalam jagongan rutinnya itu juga bicara tentang peluang usaha, membuka kerjasama usaha dalam rangka kemandirian relawan dibidang ekonomi. ini penting agar ketika saatnya relawan undur diri surut kebelakang dikarenakan faktor usia dan kesehatan, semuanya tetap berjalan tanpa bantuan evakuasi dari relawan lain.
BalasHapussungguh kemandirian ekonoi relawan perlu diwacanakan sesegera mungkin agar tidak terlambat,
kasihan keluarganya jika relawan lupa mempersiapkan hari tuanya