Senin, 31 Juli 2023

TERUS MENGUKIR SUKSES MENJELANG KONGRES

“Alhamdulillah mendapat kepercayaan lagi dari BPBD Jawa Timur untuk memberikan fasilitasi SPAB kepada sekolah-sekolah di 10 Kab/Kota di Jawa Timur. Mohon doa untuk kelancaran kegiatan kami bersama tim yang telah mengemban amanah selama 5 tahun ini,” Kata Azelin, ketua Tim SPAB SRPB Jatim, dalam postingannya di grup whatsapp tim sekber spab jatim.

Tentu, semua anggota grup pastilah ikut berbangga atas prestasi yang ditorehkan Tim SPAB SRPB, sehingga tetap dipercaya untuk melaksanakan program yang didukung anggaran yang lumayan menyenangkan.

Ya, selama ini anggaran SPAB masih dari BPBD karena memang programnya BPBD, bukan programnya Dinas Pendidikan, yang masih belum paham permendikbud nomor 33 tahun 2019 beserta aturan yang mengikutinya.

Konon, menurut cerita, Tim SPAB SRPB Jatim ini memang dipilih dari beberapa komunitas relawan yang menjadi mitra SRPB Jatim, lewat penyaringan yang ketat, demi sebuah mutu yang dapat dipertanggungjawabkan.

Artinya, dari banyaknya komunitas yang menjadi mitra SRPB Jatim itu, hanya beberapa saja yang memiliki anggota yang mumpuni dibidang edukasi, berkepribadian menarik dan amanah terhadap tugas yang diembannya.

Terbukti mereka yang bergabung dalam tim asuhan Azelin, benar-benar dapat diandalkan dan semakin banyak pihak yang ingin bekerjasama dalam berbagai kegiatan, terkait dengan program SPAB. Bahkan program lain pun tim SPAB SRPB siap melayani sesuai permintaan.

Dikatakan pula bahwa membentuk tim yang solid ini memerlukan proses panjang, untuk menyamakan frekwensi sehingga terbentuklah loyalitas tanpa batas dan dedikasi tinggi dalam menjalankan aksi. Mereka benar-benar saling menguatkan, bukan memanfaatkan.

Ya, pengurus SRPB Jatin benar-benar menjalankan strategi  saling merangkul, bukan memukul. Saling mengajak bukan menginjak. Sehingga semua komunitas relawan yang terdaftar sebagai mitra SRPB Jatim merasa “di openi”, diperhatikan dan dilibatkan dalam seluruh agenda SRPB Jatim yang di sepakati bersama secara terbuka.

Dengan demikian seluruh komunitas relawan yang mitra kerasan dan nyaman di bawah naungan SRPB Jatim, dan belum terdengar ada yang mundur alon alon meninggalkan wadah yang dibentuk oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, di bulan april 2017, melalui kongres di Hotel Regent Park, Kota Malang.

Bahkan konon, mereka dalam menjalankan aksinya ke daerah, selalu berusaha menyempatkan diri “mengajak” serta relawan lokal yang menjadi mitranya, untuk jagongan berbagi informasi, dan bersulang cerita, sebagai bagian dari sambung seduluran dengan segala dampaknya, sesuai jargan yang diusung, bersatu bersinergi untuk peduli.

Dengan kata lain, apa yang dilakukan ini dapat dimaknai sebagai upaya pembinaan kepada anggota mitra SRPB yang dikemas dalam acara jagongan informal antara anggota tim SPAB yang mendapat tugas ke daerah dengan relawan lokal yang menjadi mitranya.

Dengan pendekatan model ini, maka secara tidak langsung tim SPAB telah memberi kesempatan kepada relawan lokal untuk belajar menjadi fasilitator SPAB. Sehingga, suatu saat SRPB Jatim tidak kekurangan fasilitator SPAB yang siap diberi peran melaksanakan tugas fasilitasi. Dengan demikian tidak akan muncul lagi sangkaan, “yang tampil kok itu-itu saja ya, padahal mitranya banyak sekali”.

Sungguh, diakui atau tidak, masa kepengurusan SRPB Jatim yang ke dua ini benar-benar menampakkan kemajuan. Walaupun program ikonik, seperti Arisan Ilmu Nol Rupiah tidak dapat berjalan seperti jaman sebelum pandemi covid-19. semua itu disiasati dengan metode lain, namun tetap bermakna dan berkelas. Seperti program Srikandi Siaga Bencana dan Pelatihan Fasilitator SPAB. Dimana, program ini dapat dikatakan sebagai ajang kaderisasi untuk menghadapi suksesi tahun ini.

Tahun 2023, sebagai tahun pengabdian terakhir dari kepengurusan hasil kongres 2020. Sudah waktunya mereka lengser untuk kemudian digantikan oleh anggota lain wakil dari komunitas relawan yang menjadi mitranya.

Tentu calon penggantinya harus mumpuni dalam mengelola organisasi, dan diterima oleh seluruh komunitas relawan mitra SRPB Jatim, melalui kongres di tahun yang bershio kelinci air ini.

Sungguh, tugas berat bagi kepengurusan hasil kongres 2023 telah menanti di depan mata. Disamping semakin dituntut mandiri masalah dana operasional, juga tantangan lain terkait dengan tuntutan revitalisasi organisasi.

Maka, untuk menjaga eksistensinya haruslah meningkatkan profesionalisme dan soliditas seluruh komunitas relawan anggota mitra SRPB Jatim. Agar tidak bernasib bagai kerakap diatas batu, hidup segan mati tak mau.

Semoga prestasi yang telah ditorehkan sejak April 2017 sampai medio 2023 ini, dapat menjadi kompas bagi calon pengurus terpilih. Paling tidak semua fenomena yang ada selama ini dapat menjadi bahan acuan dalam penyusunan program selanjutnya.

Selamat kepada pengurus atas segala prestasi yang telah diukir selama ini yang sangat bermanfaat bagi sesama, terkait upaya pengurangan risiko bencana, hasil kolaborasi cantik dengan BPBD dan para pihak. Selamat menuju kongres SRPB Jatim tahun 2023. Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya. Wallahu a’lam bishowab. [eBas/SelasaWage-01082023]

2 komentar:

  1. Salah satu pekerjaan rumah pengurus baru adalah memperkuat bidang humas dan kemitraan untuk memperluas jejaring kemitraan serta mengenalkan keberadaannya kpd para pihak.
    Shg dpt membangun kolaborasi dlm kerja2 kemanusiaan

    BalasHapus
  2. Dibentuknya kerangka harapan kedepan dengan berjalannya Gerbong wadah bersama ini lebih baik dan independen dalam mewujudkan kolaburasi dan sinergitas antar Komunitas, organisasi atau lembaga hingga terwujud Pentahelic yang bagus dan cantik

    BalasHapus