Alfin, salah satu pengurus
ForumPRB Jatim, pulang dari rapat membawa berkat, untuk kawan-kawannya di Basecamp
LC. Dengan penuh semangat, penghuni Basecamp menikmati masakannya mbakyu Sifa CS
dengan lahap. Dadar jagungnya empuk dan gurih.
Alhamdulillah, walau tidak hadir,
namun sempat kecipratan menu rapat. Itu artinya, pengurus ingat kepada
anggotanya (mitranya) yang tidak terlibat rapat (tidak ikut kegiatan). Sebuah
pembelajaran yang sangat berharga, bahwa sebagai pengurus harus selalu ingat kepada
anggotanya (mitranya).
Janganlah rejeki yang diterima itu
dinikmati sendiri, (bahkan di beberapa kasus, ada oknum yang tanpa rasa
bersalah berusaha mengangkangi sendiri tidak mau diganti).
Ingatlah bahwa penugasan dalam kegiatan
itu atas nama organisasi. Maka berbagilah. Anggota (mitra) itu sudah senang
kecipratan, walau sedikit, karena itu merupakan bentuk perhatian, apalagi
diberi kesempatan. Lain lagi jika penugasan atas nama pribadi, tidak perlu
dibahas.
Ya, hari Sabtu (03/02/2024) siang,
pasaran kliwon, di rumah mbak Ratna, pengurus Forum PRB Jatim mengadakan rapat yang ke dua, sebagai tindak lanjut rapat
perdana di Kantor BPBD Provinsi Jawa Timur, beberapa waktu yang lalu.
Dari berbagai sumber, diketahui bahwa
rapat di rumah bendahara ini membahas rencana kegiatan masing-masing bidang. Salah
satunya pelatihan bahasa isarat oleh bidang peningkatan kapasitas. Tentunya bidang
yang lain juga tergelitik untuk membuat program, sehingga harapan Sekjen agar
kepengurusan masa bhakti 2023 – 2026 berbeda dengan masa sebelumnya, dapat
terwujud.
Artinya, semua program yang akan
dilaksanakan itu hasil kesepakatan rapat. Bukan program dadakan yang tetiba muncul
dan dilaksanakan sendiri, untuk kemudian di klaim sebagai program organisasi.
Sungguh itu tidak elok.
Sayangnya Alfin, malam itu hanya membawa
berkat untuk disantap Jamaah LC yang sempat merapat di Basecamp. Dia tidak bercerita
apakah saat rapat juga dibahas hasil laporan pertanggungjawaban pengurus dan rumusan
hasil musyawarah besar tahun 2023.
Dimana, menurut mBakyu Anis
Nadhiroh, hasil tersebut dapat menjadi bahan masukan dalam menyusun kebijakan dan
agenda kegiatan pengurus masa bhakti 2023 – 2026. Paling tidak, dengan berkaca
pada catatan dan peristiwa mubes di Sampang, program yang disusun di tahun yang
bershio Naga ini, dapat berjalan dengan lebih baik, sesuai tagline “Kuat,
Bermanfaat, dan Bermartabat”.
Sambil menikmati berkat rapat di
rumah mbak Ratna, Alfin hanya bercerita, bahwa warga kampungnya mbak Ratna
sempat heboh karena Abah Budi dari Pamekasan membawa mobil ambulance. Disangkanya
ada apa-apa dengan kesehatan mbak Ratna.
Untungnya, sebagai seorang relawan
yang sering terjun di lapangan, mbak Ratna
bergerak cepat, sehingga warga tidak ada yang datang “menengoknya”. Andai
warga berdatangan, tentu akan mengganggu stabilitas hidangan peserta rapat, yang
disiapkan oleh Tim Dapur Umum pimpinan Mak Yem, yang belum ikut sertifikasi profesi yang biayanya
tiga juta rupiah, tanpa jaminan uang kembali. SalamWaras. [eBas/MingguLegi-04022024]
semoga pengurus masa bhakti 2023 - 2026 terinspirasi oleh semangat perubahan sebagai upaya mewujudkan tagline bermanfaat dan bermartabat dengan kekuatan kolaboratif
BalasHapus