Senin, 05 Agustus 2019

PENINGKATAN KOMPETENSI RELAWAN JAWA TIMUR


Sekretariat bersama relawan penanggulangan bencana (SRPB) Jawa Timur, sebagai wadah berkumpulnya berbagai organisasi relawan, memiliki tujuan, diantaranya berupaya menghilangkan ego sektoral, dengan meningkatkan silaturahmi antar para pegiat alam dan kemanusiaan yang ada di Jawa Timur, sehingga bisa bersama-sama elemen pentahelix lainnya melakukan upaya pengurangan risiko bencana.

Disana, mereka bisa belajar berbagi informasi tukar pengalaman dan berkoordinasi membangun sinergi. Bahkan tidak menutup kemungkinan mengagendakan aksi bersama membantu sesama.

Memang, sampai tahun ke dua keberadaannya, semua masih berproses. Karena ternyata tidak mudah menyamakan langkah. Masing-masing terikat oleh visi misi masing-masing organisasi induknya. Juga kepentingan lain yang mungkin ikut bermain di dalamnya.

Untuk itulah melalui kegiatan Arisan Ilmu yang digelar sebulan sekali itu dalam rangka menambah wawasan, pengetahuan, serta memperluas jejaring pertemanan sebagai upaya peningkatan kompetensi relawan. Arisan ilmu yang digelar dengan berbagai topik itupun kini menjadi ikon dari SRPB Jawa Timur, juga menginspirasi berbagai komunitas untuk berbagi ilmu.

Upaya peningkatan kompetensi pun tidak hanya lewat acara Arisan Ilmu, namun juga ikut (diikutkan) dalam kegiatannya BPBD, juga BNPB. Seperti kegiatan Dharma Relawan Adhirajasa di Bali, dan Ekspedisi Destana Tsunami yang menyusuri wilayah pesisir pantai selatan Pulau Jawa. Mulai pesisir Banyuwangi sampai Kabupaten Pacitan.

dalam kamusnya 'mBah Gugel', kompetensi adalah karakteristik dasar dari seseorang yang memungkinkan mereka mengeluarkan kinerja superior dalam pekerjaannya. Menurut Trotter dalam Saifuddin (2004) mendefinisikan bahwa seorang yang berkompeten adalah orang yang dengan keterampilannya mengerjakan pekerjaan dengan mudah, cepat, intuitif dan sangat jarang atau tidak pernah membuat kesalahan.

Websterís Ninth New Collegiate Dictionary dalam Sri Lastanti (2005) mendefinisikan kompetensi adalah ketrampilan dari seorang ahli. Di mana ahli didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki tingkat keterampilan tertentu atau pengetahuan yang tinggi dalam subyek tertentu yang diperoleh dari pelatihan dan pengalaman.

Dengan kompetensi yang meningkat, diharapkan relawan semakin profesional dalam membantu BPBD melakukan penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana sebagai upaya membangun ketangguhan masyarakat menghadapi bencana

Semua kesempatan yang diberikan itu diikuti dengan penuh kesungguhan dan tanggungjawab. Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi si pemberi kesempatan. SRPB pun semakin dipercaya oleh BPBD. Buktinya, saat ini diberi kepercayaan untuk mengikuti pelatihan pengoperasian alat berat di Madiun. Sebelumnya, juga diperkenankan mengikuti pelatihan pengelasan untuk relawan. Ya, sepanjang mampu menjaga amanah pasti akan membawa barokah.

Yang penting, ikuti semua aturan dan materi diklat agar bermanfaat. Jangan kecewakan para pejabat BPBD Provinsi Jawa Timur yang telah berkenan memberi mandat berupa kesempatan mengikuti pelatihan sebagai upaya peningkatan kompetensi, wawasan sekaligus mempererat paseduluran.

“Selamat dan sukses untuk rekan-rekan yang ikut pelatihan Pengoperasian Alat Berat di Akademi Perkeretaapian Indonesia, Madiun. Semoga bisa membawa kebanggaan dan manfaat untuk keluarga dan masyarakat. Tetap semangat mengikuti pelatihan dan tetap menjaga nama baik diri sendiri dan juga SRPB Jawa Timur,” Kata Dian Harmuningsih, Koordinator SRPB Jawa Timur, memberi arahan kepada peserta pelatihan yang tas, kaos dan topinya diseragamkan secara gratis sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada relawan yang berniat meningkatkan kompetensinya . Salam tangguh, salam kemanusiaan. [eBas/senin pahing-5/8]




  



2 komentar:

  1. inilah bentuk sinergi yg harmonis antara relawan (masyarakat) dgn bpbd (pemerintah) sbg bagian dari pentahelix.
    tinggal bagaimana mensinergikan semua elemen pentahelix agar pengurangan risiko bencana bisa berjalan dgn baik di masyarakat, khususnya yg hidup di wilayah berpotensi bencananya besar, miosal di pesisir pantai, di lereng gunung, di tepi hutan, di pinggir sungai, dll

    BalasHapus
  2. trims om masbusyet atas harapannya semoga terwujud.....

    BalasHapus