Bermula
dari keinginan untuk sekedar membantu kawan-kawan relawan yang kehidupannya
terdampak wabah dari Kota Wuhan. Mereka banyak bekerja di sektor informal,
sehingga harus mengurangi aktivitasnya di luar sesuai himbauan social distancing. Akibatnya tidak bisa
bekerja seperti biasanya, dan itu artinya penghasilannya berkurang.
Dari
situlah muncul secara spontan gagasan untuk urunan pengadaan sembako. Sebuah
gerakan mulia yang mencoba menterjemahkan jargon Bersatu Bersinergi Untuk
Peduli. Program itu bernama Lumbung Pangan Relawan (LPR)
Rencananya,
dalam satu paket sembako yang akan dibagikan berisi beras 5Kg, Minyak goreng
2L, Mie goreng 5 Bungkus, Sarden dan Kecap. Ya, isinya bisa bertambah lagi jika
donaturnya semakin banyak.
Alhamdulillah,
walau dengan agak tertatih tatih, donasi yang terkumpul bisa menjadi
berpuluh-puluh paket. Nantinya, paket sembako itu akan didistribusikan kepada
relawan yang berhak menerima. Karena ada relawan yang secara sosial ekonomi
tidak berhak mendapatkan, tetapi berhak menjadi donatur.
Pertanyaannya
kemudian, setelah nanti semua paket sembako habis terdistribusikan, bagaimana
selanjutnya ?. tetap membuka donasi untuk pengadaan sembako lagi atau selesai
sampai disini?.
Ada
baiknya para penggagas segera mengkondisikan semangat Relawan membantu Relawan agar gagasan mulia ini bisa lestari
memberi manfaat yang memberdayakan, bukan menciptakan ketergantungan baru bagi
mereka yang dibantu.
Dari hasil
japri sana sini, ada yang memberi masukan agar LPR dikembangkan dalam berbagai macam
usaha ekonomi. Juga ada yang ingin LPR kedepan berfungsi sebagai usaha simpan
pinjam atau pra-koperasi. Bahkan ada yang usul membuka rental outdoor
equipment.
“Agar
kegiatan LPR tidak mengganggu program SRPB, ada baiknya jika di dalam kepengurusannya
dibentuk seksi usaha untuk kemandirian financial,” Kata anggota lain yang
enggan disebutkan namanya, terkait dengan gagasan mulia ini.
Masih
kata dia, ada baiknya SRPB mengadakan pelatihan cara menyusun proposal untuk
mencari dana kegiatan tertentu sehingga program peningkatan kapasitas relawan
mitra SRPB terwujud secara berkesinambungan.
“Sebenarnya
LPR itu bisa berjalan tanpa tergantung dari pihak luar jika seluruh organisasi
mitra SRPB berkomitmen mendukung dengan menggalakkan iuran kepada anggotanya
sebesar dua ribu rupiah per orang setiap bulan, pasti akan terkumpul dana yang
lumayan untuk dijadikan modal usaha atau pengadaan paket sembako,” kata yang
lainnya lagi.
Yups,
semakin banyak usulan akan memperkaya wawasan pengurus SRPB dalam upaya
mematangkan program LPR, agar keberadaannya bukan sekedar musiman, tapi
benar-benar membawa manfaat bagi relawan mitra SRPB.
Mungkin dua
tiga orang berkumpul dulu ngobrolin kelanjutan LPR, atau saling japri-japrian menyamakan
konsep dan aturan main LPR, begitu seterusnya, sebelum mengadakan rapat secara luring
maupun daring.
Tidak ada
salahnya jika gagasan mulia ini juga di-sounding-kan
kepada para senior, mereka yang dituakan. Siapa tahu mereka berkenan memberikan
masukan dan dukungan kepada LPR yang mandiri, bermartabat dan bermakna,
sehingga Gerakan Relawan Membantu Relawan ini membawa kebermanfaatan bagi mitra SRPB. Kuncinya adalah, komitmen bersama untuk ber fastabiqul
khairat.[eBas/SelasaPahing-26052020]
harus segera di realisasikan agar tidak lupa tertiup angin senja
BalasHapusharus segera dibahas untuk membangun kesepahaman
membangun komitmen bahwa kita bisa membantu sesama relawan
Pada dasarnya bangsa kita adalah bangsa yang menjunjung tinggi rasa kesetiakawanan. Kita yakin, hingga hari ini rasa itu masih tetap ada, meski juga ada sedikit luntur karena rasa mementingkan diri sendiri
BalasHapustulisan ini rencananya sebagai bahan rapat "pembulatan" rencana program LPR, dgn harapan kawan2 relawan mitra SRPB tidak hanya beraktivitas dlm kerelawanan saja (bergiat dalam PB dan PRB), namun lebih jauh lagi juga memikirkan masa depan kawan2 relawan yg mana setiap tahun usia bertambah dan pasti juga diikuti oleh penurunan daya tubuh.
BalasHapusfisik tidak sekuat ketika usia muda, sering masuk angin, encok, pegel linu dan penyakit ikutan dimasa menjelang tua. ini yg menjadi dasar pemikirang terbentuknya LPR. agar dimasa tuanya relawan tetap bisa hidup dengan bahagia.
banyak contoh aktivis relawan yg dimasa tuanya terpuruk kehidupan sosial ekonominya karena dimasa mudanya lupa mempersiapkan diri.
semoga kawan2 relawan mitra SRPB paham akan tujuan mulia ini dan berkenan mendukung gerakan ini semampunya. ingat kata pepatah, "SEDIKIT DEMI SEDIKIT LAMA-LAMA MENJADI BUKIT"
BERSAMA KITA BISA