Senin, 25 Mei 2020

GERAKAN RELAWAN MEMBANTU RELAWAN


Bermula dari keinginan untuk sekedar membantu kawan-kawan relawan yang kehidupannya terdampak wabah dari Kota Wuhan. Mereka banyak bekerja di sektor informal, sehingga harus mengurangi aktivitasnya di luar sesuai himbauan social distancing. Akibatnya tidak bisa bekerja seperti biasanya, dan itu artinya penghasilannya berkurang.

Dari situlah muncul secara spontan gagasan untuk urunan pengadaan sembako. Sebuah gerakan mulia yang mencoba menterjemahkan jargon Bersatu Bersinergi Untuk Peduli. Program itu bernama Lumbung Pangan Relawan (LPR)

Rencananya, dalam satu paket sembako yang akan dibagikan berisi beras 5Kg, Minyak goreng 2L, Mie goreng 5 Bungkus, Sarden dan Kecap. Ya, isinya bisa bertambah lagi jika donaturnya semakin banyak.

Alhamdulillah, walau dengan agak tertatih tatih, donasi yang terkumpul bisa menjadi berpuluh-puluh paket. Nantinya, paket sembako itu akan didistribusikan kepada relawan yang berhak menerima. Karena ada relawan yang secara sosial ekonomi tidak berhak mendapatkan, tetapi berhak menjadi donatur.

Pertanyaannya kemudian, setelah nanti semua paket sembako habis terdistribusikan, bagaimana selanjutnya ?. tetap membuka donasi untuk pengadaan sembako lagi atau selesai sampai disini?.

Ada baiknya para penggagas segera mengkondisikan semangat Relawan membantu Relawan agar gagasan mulia ini bisa lestari memberi manfaat yang memberdayakan, bukan menciptakan ketergantungan baru bagi mereka yang dibantu.

Dari hasil japri sana sini, ada yang memberi masukan agar LPR dikembangkan dalam berbagai macam usaha ekonomi. Juga ada yang ingin LPR kedepan berfungsi sebagai usaha simpan pinjam atau pra-koperasi. Bahkan ada yang usul membuka rental outdoor equipment.

“Agar kegiatan LPR tidak mengganggu program SRPB, ada baiknya jika di dalam kepengurusannya dibentuk seksi usaha untuk kemandirian financial,” Kata anggota lain yang enggan disebutkan namanya, terkait dengan gagasan mulia ini.

Masih kata dia, ada baiknya SRPB mengadakan pelatihan cara menyusun proposal untuk mencari dana kegiatan tertentu sehingga program peningkatan kapasitas relawan mitra SRPB terwujud secara berkesinambungan.

“Sebenarnya LPR itu bisa berjalan tanpa tergantung dari pihak luar jika seluruh organisasi mitra SRPB berkomitmen mendukung dengan menggalakkan iuran kepada anggotanya sebesar dua ribu rupiah per orang setiap bulan, pasti akan terkumpul dana yang lumayan untuk dijadikan modal usaha atau pengadaan paket sembako,” kata yang lainnya lagi.

Yups, semakin banyak usulan akan memperkaya wawasan pengurus SRPB dalam upaya mematangkan program LPR, agar keberadaannya bukan sekedar musiman, tapi benar-benar membawa manfaat bagi relawan mitra SRPB.

Mungkin dua tiga orang berkumpul dulu ngobrolin kelanjutan LPR, atau saling japri-japrian menyamakan konsep dan aturan main LPR, begitu seterusnya, sebelum mengadakan rapat secara luring maupun daring.

Tidak ada salahnya jika gagasan mulia ini juga di-sounding-kan kepada para senior, mereka yang dituakan. Siapa tahu mereka berkenan memberikan masukan dan dukungan kepada LPR yang mandiri, bermartabat dan bermakna, sehingga Gerakan Relawan Membantu Relawan ini membawa kebermanfaatan bagi mitra SRPB. Kuncinya adalah, komitmen bersama untuk ber fastabiqul khairat.[eBas/SelasaPahing-26052020]
   

  


3 komentar:

  1. harus segera di realisasikan agar tidak lupa tertiup angin senja
    harus segera dibahas untuk membangun kesepahaman
    membangun komitmen bahwa kita bisa membantu sesama relawan

    BalasHapus
  2. Pada dasarnya bangsa kita adalah bangsa yang menjunjung tinggi rasa kesetiakawanan. Kita yakin, hingga hari ini rasa itu masih tetap ada, meski juga ada sedikit luntur karena rasa mementingkan diri sendiri

    BalasHapus
  3. tulisan ini rencananya sebagai bahan rapat "pembulatan" rencana program LPR, dgn harapan kawan2 relawan mitra SRPB tidak hanya beraktivitas dlm kerelawanan saja (bergiat dalam PB dan PRB), namun lebih jauh lagi juga memikirkan masa depan kawan2 relawan yg mana setiap tahun usia bertambah dan pasti juga diikuti oleh penurunan daya tubuh.

    fisik tidak sekuat ketika usia muda, sering masuk angin, encok, pegel linu dan penyakit ikutan dimasa menjelang tua. ini yg menjadi dasar pemikirang terbentuknya LPR. agar dimasa tuanya relawan tetap bisa hidup dengan bahagia.

    banyak contoh aktivis relawan yg dimasa tuanya terpuruk kehidupan sosial ekonominya karena dimasa mudanya lupa mempersiapkan diri.

    semoga kawan2 relawan mitra SRPB paham akan tujuan mulia ini dan berkenan mendukung gerakan ini semampunya. ingat kata pepatah, "SEDIKIT DEMI SEDIKIT LAMA-LAMA MENJADI BUKIT"

    BERSAMA KITA BISA

    BalasHapus