Bermula dari kolaborasi terbatas antara Jamaah LC, RNPB-LMI, dan Mahagana Unair, untuk mengadakan upgrade pengetahuan dan keterampilan masalah pertolongan pertama pada kecelakaan, mereka bersepakat mengadakan pelatihan Medical First Responder dan Moving Transportation, minggu (21/01/2024).
Kegiatan yang bertempat di
Basecamp LC ini sebenarnya banyak yang berminat. Namun karena keterbatasan
anggaran untuk pengadaan konsumsi, maka pelatihan kali ini hanya diikuti oleh
20 peserta’.
Alfin, sipenjaga Basecamp Lc mengatakan
bahwa pelatihan ini sekedar belajar bersama untuk mengingat kembali pengetahuan
dan keterampilan yang pernah didapat dari berbagai sumber, tanpa berharap akan
mendapat sertifikat, karena kegiatan ini hanya sekedar sharing session. Walaupun
begitu, nara sumbernya sangat mumpuni. Tirta Muhammad Risky, alumni Unair,
jurusan keperawatan.
“Melihat banyaknya animo peserta yang
ingin ikut, Next time kita bisa berkolaborasi, yang penting mau saling
berbagi dan mengutamakan ilmu dibandingkan sekedar mendapat sertifikat,”
Ujarnya..
Sementara itu, Roy Tugas, salah
satu anggota grup whatsapp Relawan Suroboyo Bersatu mengatakan bahwa sertifikat
itu juga penting sebagai tanda yang bersangkutan mempunyai kemampuan di bidang
tertentu, untuk keperluan tertentu.
Perlu disadari bahwa pemberian sertifikat
itu ada dua macam. Pertama, sertifikat yang diberikan kepada seluruh peserta
yang terdaftar dalam sebuah acara pelatihan, rapat, diskusi, sarasehan dan
sejenisnya, tanpa melihat kontribusi peserta selama kegiatan dan hasilnya.
Artinya, dalam kegiatan itu, yang
penting peserta terdaftar dalam absen untuk keperluan administrasi panitia. Setelah
absen, peserta bebas memilih. Apa memilih duduk di belakang sambil guyon
menikmati snack, dan melamun sambil terkantuk-kantuk. Atau duduk di depan,
serius menikmati acara yang dikemas panitia.
Sementara, yang ke dua adalah, sertifikat
yang diberikan oleh lembaga profesional dibidangnya kepada seseorang yang telah
mengikuti pelatihan tertentu dalam jangka waktu tertentu dan dianggap layak
menerima sertifikat sesuai kompetensinya.
Biasanya pelatihan jenis kedua
ini pelaksanaannya ribet. Ada “aturan” tertentu yang harus diikuti, dan
tidak semua komunitas/organisasi dapat menyelenggarakannya. Jamaah LC adalah
salah satu komunitas/organisasi, yang belum berani menyelenggarakan pelatihan jenis
ke dua ini.
Untuk itulah, beberapa kali kegiatan
pelatihan yang digelar oleh Jamaah LC sifatnya hanyalah sharing session.
Belajar bersama berbagi pengalaman dan bertukar informasi, dalam rangka menambah
wawasan, relasi dan keterampilan, agar siap setiap saat menjalankan tugas-tugas
kemanusiaan.
Ingat kata orang bijak mengatakan
bahwa tidak ada orang yang terlatih, yang ada adalah orang yang selalu berlatih.
Untuk itulah perlunya melakukan update dan upgrade diri agar
tidak tertinggal oleh perkembangan jaman yang sangat dinamis.
Percayalah, bahwa 20 personil yang
mengikuti pelatihan MFR and Moving Transportation kali ini, tidak serta merta langsung
menjadi “sosok jagoan yang mumpuni” dibidangnya. Perlu terus berlatih
dan selalu berlatih. Seperti halnya sebuah pisau. Semakin sering diasah akan
semakin tajam. Wallahu a’lam bishowab. [eBas/SeninPon-22012024]
Sertifikat kompetensi kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI.
BalasHapusnah, apakah pelatihan yang diselenggarakan oleh komunitas relawan selama ini sudah sesuai dengan aturan ?.
memang untuk bidang tertentu wajib bersertifikat yang cara mendapatkannya biasanya tidak gratisan